Menjajal Kuliner ala Western hingga Oriental di Kota Semarang

CAFE maupun resto baru memang cukup banyak bertumbuh di Kota Semarang. Mereka pun menampilkan suasana yang berbeda untuk menarik perhatian pelanggannya, baik dari sisi penampilan maupun dari hidangan. 

Pasangan suami-istri Surya-Patricia dan juga Patrick-Nia, owner dari Levain, 42 Bakeshop, Nudel Bar, dan Toastea mengungkapkan kuliner Semarang saat ini mengalami perkembangan yang pesat.

Berawal dari hobi travelling, mereka pun terinspirasi dari kuliner seluruh penjuru dunia, keempatnya mantap memutuskan untuk memberi warna baru di dunia kuliner Semarang dengan membawa khasanah makanan mancanegara untuk singgah di ibu Kota Jawa Tengah.

Pada dasarnya, keempatnya memang memiliki minat dibidang kuliner sejak lama. Selain itu, dengan background kecakapan dibidang kuliner juga mendukung bisnis tersebut, Patricia contohnya, ia merupakan lulusan Hospitality Management dan Advanced Diploma in Patisserie. 

Keempat outlet yang mereka dirikan selain unik jika dibandingkan dengan kuliner ‘mainstream’ di semarang, juga memiliki ciri khasnya masing-masing. Levain dan 42 Bakeshop lebih condong kearah western food dengan menawarkan banyak pilihan menu yang otentik dan menyenangkan. 

Di lini pastry, mereka memiliki line-up yang cukup lengkap mulai dari berbagai macam Croissant, Muffin, Scones, serta aneka Cookies. Sedang di bagian main course, menu-menu seperti Full English Breakfast, Croque Madame, aneka olahan Salad dan Pasta bisa dijadikan salah satu opsi untuk anda yang kangen menikmati cita-rasa masakan mancanegara.

Setelah menyediakan makanan khas cita-rasa western, Nudel Bar dan Toastea hadir untuk menawarkan keunikan masakan oriental khas daratan Asia. Sesuai Namanya, Nudel Bar adalah sebuah restoran yang memiliki ‘experties’ dibidang olahan mie.  

Tori Paitan Ramen, Hokkien Prawn Mie, Laksa, dan Pho adalah beberapa menu ber-basis mie yang menjadi andalan di resto Nudel Bar. Sedangkan Nasi Lemak, Egg Chiffon, dan Congee adalah beberapa opsi favorit para pelanggan yang ingin menikmati alternatif lain selain mie. 

Sementara ToasTea, lebih berfokus pada varian menu masakan Kopitiam. Menu-menu ‘signature’ mereka seperti Teh Tarik, Yuan Yang Hainan Rice, Kaya Toast, dan berbagai varian Toast lainnya, tentunya tak kalah menggoda untuk kita coba! 

Kehadiran café n resto ‘anti-mainstream’ seperti Levain, 42 Bakeshop, Nudel Bar, maupun Toastea tentunya berdampak positif untuk industri kuliner di Kota Semarang. Dengan kualitas dan otentisitas rasa yang terus dijaga agar tetap sama dengan negara asalnya, masyarakat kini bisa menikmati berbagai masakan khas dunia tanpa harus repot-repot bepergian keluar negri.
 

(Martin Bagya Kertiyasa)