Setelah kerangka selesai, pengrajin akan melapisi permukaannya dengan kertas hanji, lalu mengecatnya menggunakan cat berwarna cerah. Lentera-lentera itu akan digantung di pohon, tanaman merambat yang ada di sekitar sungai, hingga sepanjang jalan setapak.
Pendar cahaya dari lentera ini akan terlihat seperti bola api yang melayang-layang sehingga menciptakan suasana magis tak terlupakan. Pesona ini yang membuat Haman didatangi lebih dari 50.000 wisatawan tahun lalu.
Untuk menyiasati lonjakan wisatawan, Korea Tourism Orgaization (KTO) menggelar Festival Haman Nakhwa dua kali. Pertama, pada 14 dan 15 Mei 2024 dengan 8.000 pengunjung. Kedua, sepanjang 29 Juni hingga akhir 30 November 2024.
(Rizka Diputra)