MEDIA sosial baru-baru ini digegerkan oleh video kemunculan tiga orang Suku Togutil yang menyambangi lokasi pekerja tambang.
Kedatangan suku pedalaman Halmahera Utara, Maluku Utara inipun disambut hangat para pekerja di sana hingga kemudian diajak makan bersama di sebuah tenda.
Suku Togutil sendiri hidup nomaden dan tersebar di pedalaman hutan Halmahera Utara dan Selatan. Adapun Kabupaten Halmahera Utara, memiliki Ibu Kota bernama Tobelo.
Mengutip Wikipedia, pada tahun 2004 melalui pemilihan distrik Halmahera Utara berubah menjadi kabupaten yang sebelumnya merupakan sebuah kecamatan. Luas wilayah Kabupaten Halmahera Utara yakni 3.891,62 km² dengan jumlah penduduk pada akhir tahun 2023 tercatat sebanyak 203.213 jiwa
Tobelo menjadi kota terluas dan terindah di Pulau Halmahera. Bagi pelancong yang ingin ke Tobelo bisa naik pesawat, dan mendarat di Bandara Kuabang, atau berjarak 60 km dari selatan Tobelo.
Kali ini Okezone akan mengulas lima kuliner tradisional khas Halmahera Utara, yang merupakan daerah asal Suku Togutil. Yuk langsung disimak ulasan lengkapnya.
1. Waji Boteme
Waji Boteme adalah salah satu kue tradisional khas Tobelo yang selalu ada di acara adat dan budaya, terutama acara pernikahan. Ia adalah makanan setengah berat alias camilan yang terbuat dari gula merah dicampur santan. Makanan ini sangat digemari oleh masyarakat Tobelo dan sangat nikmat jika disantap bersama-sama.
2. Air Guraka
Air guraka merupakan salah satu minuman tradisional khas Maluku Utara termasuk masyarakat Tobelo. Air guraka terbuat dari bahan dasar jahe sehingga terlihat serupa dengan berbagai minuman tradisional lainnya seperti sekoteng, bandrek, saraba, dan lain sebagainya.
Namun, air guraka menggunakan campuran dari rempah lainnya seperti kenari dan gula aren, sehingga memiliki cita rasa yang unik. Dahulu, air guraka merupakan minuman favorit bangsawan di Ternate. Kini air guraka banyak dinikmati masyarakat sebagai minuman penambah stamina.
Air guraka juga dipercaya menguatkan imun dan menghangatkan badan. Hal ini karena air guraka terbuat dari rempah-rempah jahe dan serai yang memiliki banyak khasiat bagi tubuh.
3. Pisang goreng Mulu Bebe
Namanya unik, karena memang buah pisang ini berbentuk seperti mulut bebek. Bentuknya yang tipis dan memanjang menyerupai paruh bebek itulah alasan pisang ini dinamakan pisang goreng mulut bebek atau 'mulu bebe' sekarang.
Tak hanya bentuknya yang unik, kuliner yang disajikan dari pisang ini pun sangat menarik. Pisang goreng mulu bebe yang masih setengah matang ini dikupas lalu diiris tipis memanjang, kemudian digoreng dalam minyak dengan tingkat panas tertentu. Setelah pisang ini nampak cukup renyah, pisang akan ditiriskan, dan siap disantap.
Pisang goreng ini paling nikmat dicocol sambal dabu-dabu yang terbuat dari sampuran cabai, terasi bakar, tomat apel, bawang merah dan sedikit minyak bekas goreng pisang.
4. Ola-Ola
Mengutip laman seringjalan.com, Ola-ola merupakan kuliner yang berisi berbagai rupa makanan. Sajian Ola-ola berisi kaspi rebus (singkong), batata rebus (ubi jalar), singkong parut yang dibakar (disebut baboko), sayur paku dan bunga pepaya, kuah bersantan, sayur popare, sayur ganemo serta ikan berkuah asam.
Ola-ola ini harus dimakan dalam satu wadah. Sehingga Anda wajib mengambil semua jenis makanan dan dicampur dalam daun wako. Ola-ola biasanya disajikan pada acara adat masyarakat Tobelo.
5. Sayur Lilin
Bahan baku dari olahan sayur ini adalah terubuk telur yang dimasak dengan santan dan bumbu kuning. Rasa dan tekstur dari makanan ini mirip dengan telur ikan, bumbu kuahnya pun dapat meresap hingga dalam yang membuat rasa dari masakan ini semakin maknyus. Kuliner tradisional khas Halmahera Utara ini juga sudah banyak tersedia di warung-warung pinggir jalan.
(Rizka Diputra)