Aroma Parfum Ini Dibuat Pakai Teknologi AI, Disebut Bisa Tingkatkan Mood

Syifa Fauziah, Jurnalis
Kamis 02 Mei 2024 12:30 WIB
Aroma parfum terbuat dari teknologi AI, (Foto: Freepic.diller/Freepik)
Share :

PEMAKAIAN parfum sehari-hari bagi banyak orang menjadi hal yang penting karena bisa meningkatkan kepercayaan diri, dan juga tentunya penampilan. Tak sedikit pula, bagi para pemakainya penggunaan parfum juga bisa meningkatkan mood atau suasana hati.

Parfum biasanya digunakan di beberapa bagian tubuh, seperti bagian nadi tangan, dada, di sekitar ketiak, dan paling sering di nadi leher yang diaplikasikan dengan takaran yang berbeda-beda, sesuai keinginan. Untuk aromanya sendiri, setiap orang memiliki selera yang berbeda. Ada yang suka wangi vanila, bunga-bunga, buah-buahan, wood, dan masih banyak lagi.

 BACA JUGA:

Membahas soal wewangian, saat ini banyak sekali produk lokal yang mengeluarkan parfum berkualitas tinggi, yang bisa disesuaikan dengan preferensi dan gaya hidup masyarakat Indonesia.

(Foto: AladinMall) 

 BACA JUGA:

Parfum berkualitas tinggi itu bukan hanya soal penampilan botolnya saja, tapi juga bagaimana parfum itu diciptakan hingga akhirnya menghasilkan aroma yang khas. Bahkan, apakah Anda tahu sekarang aroma parfum bisa diciptakan oleh teknologi AI, loh!

Salah satu contohnya, aroma fruity-floral futuristik yang dihasilkan Metaverse Eau De Parfume (EDP) dari HINT yang diklaim bukan hanya mampu mempertegas karakter seseorang tapi juga dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih hidup.

"Parfum Metaverse EDP ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI), memungkinkan terciptanya aroma yang unik dan lebih personal," kata Founder HINT Fragrance Irene Ursula, belum lama ini.

(Foto: HINT) 

Parfum tersebut, kata Irene yang juga seorang parfum enthusiast, memanfaatkan kemampuan teknologi tinggi AI untuk memahami dan menganalisis pola kompleks dalam aroma, sehingga parfum itu punya aroma yang tak pernah ada sebelumnya.

Soal proses pembuatan parfumnya sendiri, diketahui kalau parfum berbasis AI itu berawal dari kreasi di Brazil pada 2023. Kemudian Irene dan tim mengumpulkan dan menganalisis data tentang preferensi para pengguna.

“Maka dari itu, aroma yang dihasilkan dari Metaverse EDP ini dapat disesuaikan dengan preferensi dan ekspektasi penggunanya,” pungkasnya singkat.

Bicara soal notes yang ada di dalam parfum unik ini, pada top notes ada ginger, aldehydes, red fruits. Heart notesnya jasmine, orange blossom, dan tuberose. Sementara itu, base notesnya ada patchouli, incense, vanilla, honey, dan vetiver.

Dengan campuran bahan tersebut, parfum dengan karakter notes seperti itu memiliki aroma manis flowery yang unik dan dapat meningkatkan mood penggunanya menjadi lebih positif.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya