Kuburan Massal Berisi 180 Jenazah Ditemukan dalam Kompleks Rumah Sakit Nasser di Khan Younis

Lulu Az Zahra , Jurnalis
Senin 22 April 2024 18:00 WIB
Kondisi warga Gaza semakin mengkhawatirkan akibat serangan Israel. (Foto: Middle East Monitor)
Share :

SETELAH menemukan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa pada pekan ini, anggota pertahanan sipil Palestina dan paramedia juga telah menemukan 180 jenazah yang dikuburkan oleh pasukan Israel di dalam kompleks Rumah Sakit Nasser di Khan Younis jalur Gaza Selatan. Ratusan jenazah tersebut ditemukan pada hari Sabtu dan berlanjut hingga hari Minggu.

Berdasarkan laporan dari Hani Mahmoud, mayat-mayat tersebut merupakan wanita lanjut usia, anak-anak dan pria muda. Namun, tim layanan darurat Palestina masih melanjutkan operasi pencarian dan pengambilan para martir yang tersisa dalam beberapa hari mendatang, karena masih ada sejumlah besar dari mereka.

Menurut laporan Al Jazeera yang dilansir pada Senin (22/4/2024), perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina. Selain itu, perang tersebut juga menghancurkan dua kota terbesar di Gaza dan meninggalkan petak kehancuran di seluruh wilayah tersebut. Dua pertiga dari korban adalah anak-anak dan perempuan.

Namun, jumlah korban sebenarnya mungkin lebih tinggi karena banyak jenazah yang terjebak di bawah puing-puing akibat serangan udara atau berada di daerah yang tidak dijangkau oleh petugas medis. Serangan Israel di wilayah pesisir terus berlanjut, termasuk di kota Rafah di Gaza Selatan. Kata pejabat kesehatan pada hari Minggu, serangan tersebut telah menewaskan 22 orang, termasuk 18 anak-anak.

Menurut Rumah Sakit Kuwait terdekat, serangan pertama pada Minggu pagi menewaskan seorang pria, istrinya dan anak mereka yang berusia tiga tahun. Bahkan wanita itu sedang hamil, namun bayinya berhasil di selamatkan oleh dokter. Sekedar informasi, Israel hampir setiap hari melakukan serangan udara di Rafah.

Lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta jiwa mencari perlindungan dari pertempuran di tempat lain. Selanjutnya, serangan kedua menewaskan 17 anak-anak dan dua wanita. Menurut catatan rumah sakit, semuanya berasal dari keluarga yang sama. Selain itu, serangan udara di Rafah pada malam sebelumnya juga menewaskan sembilan orang, termasuk enam anak-anak.

Hani Mahmoud mengatakan bahwa ancaman invasi darat di Rafah meningkat. Selain itu, Israel juga berjanji untuk memperluas serangan daratnya ke kota di perbatasan dengan Mesir. Meskipun ada seruan internasional untuk menahan diri, termasuk dari Amerika Serikat.

Namun, AS tetap memberikan paket senjata kepada Israel sambil mendorong diakhirinya permusuhan dalam perang enam bulan tersebut. Pada hari Sabtu, Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan dukungan bipartisan yang luas mengesahkan paket legislatif senilai $95 miliar atau sekitar lebih dari Rp1,5 kuardriliun yang memberikan bantuan keamanan kepada Ukraina, Israel, dan Taiwan.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya