Viral Virus Angin di Jayapura, Ini Penjelasannya

RAMAI soal virus angin di Jayapura, Papua, yang diduga adalah cacar monyet atau mpox. Penderita mengalami gejala yaitu muncul bentol-bentol berisi air di sekujur tubuh.

Kabar ini juga menyebar luas melalui pesan berantai di WhatsApp. Isi pesannya kurang lebih meminta kepada para orangtua agar tidak membiarkan anaknya main terlalu lama di luar rumah, karena ada 'virus angin' tersebut.

Ya, dinamakan virus angin karena pembuat pesan bilang kalau virus yang menyebabkan kulit di sekujur tubuh bentol-bentol itu terbawa angin dan menginfeksi manusia.

Epidemiolog dr Dicky Budiman merespons kabar ini. Dia mengklarifikasi beberapa hal, termasuk soal penamaan virus angin di Jayapura, Papua, tersebut. "(Disebut virus angin) Itu salah kaprah," tuturnya saat dihubungi MNC Portal, Kamis (18/4/2024).

Tidak ada yang namanya virus angin. Keterangan ini perlu dipahami oleh kita semua, sehingga tidak langsung percaya begitu saja dengan kabar yang beredar di media sosial atau melalui pesan berantai di WhatsApp. Lebih lanjut, dr Dicky Budiman mencoba menerangkan soal apakah pasien di Jayapura itu benar terinfeksi cacar monyet atau tidak.

Melihat gejala kulitnya adalah bentol-bentol berisi air, menurut dr Dicky, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan benar atau tidak itu cacar monyet, termasuk pemeriksaan laboratorium hingga pemeriksaan fisik pasien.

"Agak 'tricky' mengatakan bahwa itu mpox, karena diperlukan data-data dari pemeriksaan tambahan untuk memastikannya," tutur dr Dicky.

Pemeriksaan itu, lanjutnya, meliputi tes laboratorium dengan PCR, pemeriksaan fisik seperti apakah ada pembengkakan atau pembesaran getah bening yang mana menjadi salah satu ciri khas mpox, hingga pengecekan apakah ada lesi atau bintil di area tubuh lainnya misal di rongga mulut atau sekitar kelamin yang mana itu dapat memperkuat diagnosis mpox.