“Tiba-tiba, awak kabin berlarian dan membuka tirai serta melakukan persiapan untuk mendarat tanpa ada kapten yang mengudara,” ujar Weekes kepada ABC Radio Sydney.
Selama 16 tahun terbang keluar dari Melbourne untuk pekerjaan FIFO, kata Weekes, dirinya belum pernah mengalami semacam itu. Qantas berterima kasih kepada para penumpang atas kepada mereka dan mengatakan pihaknya memahami hal ini akan meresahkan.
Presiden Asosiasi Pilot Australia dan Internasional, Tony Lucas mengatakan kejadian seperti ini tidak mungkin terjadi.
“Insiden ini menunjukkan bahwa memiliki dua pilot yang cukup istirahat dan terlatih di dek penerbangan adalah fitur keselamatan terbaik yang tersedia dalam penerbangan,” katanya.
“Insiden seperti ini sangat jarang terjadi. Keselamatan penumpang, awak, dan kargo kami selalu menjadi prioritas bagi setiap pilot dan kami berlatih secara ketat untuk menghadapi skenario yang tidak terduga ini," tutup Weekes.
(Rizka Diputra)