MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi keberhasilan industri pariwisata Indonesia peraih penghargaan di ajang ASEAN Tourism Awards (ATA) 2024.
Sandi mengatakan, ASEAN Tourism Award merupakan inisiasi dari negara anggota ASEAN sebagai bentuk apresiasi atas upaya yang dilakukan pelaku pariwisata untuk menghadirkan destinasi wisata yang unggul dan berkualitas.
"Dalam rangkaian kegiatan ATA 2024 ini, Kemenparekraf bersama dengan PHRI dan INCCA bekerja sama dalam melakukan assessment kepada pelaku usaha hotel dan MICE venue," ujar Sandi saat memberikan penghargaan kepada peraih ASEAN Tourism Awards di sela kegiatan The Weekly Brief With Sandi Uno, Rabu kemarin.
Hasilnya, sejumlah industri pariwisata Indonesia meraih penghargaan di ajang ASEAN Tourism Award 2024. Di antaranya untuk kategori ASEAN Green Hotel Award 2024 yang diraih Safari Resort Bogor, Nihi Sumba, The 101 Bali Fontana Seminyak, Capella Ubud, serta Plataran Menjangan Bali.
Sementara ASEAN MICE Venue Award 2024 untuk kategori Meeting Room penghargaan diraih Hotel JW Marriott Jakarta, Hotel Ritz Carlton Kuningan Jakarta, dan El Hotel Bandung. Sedangkan untuk kategori Exhibition Venue diraih Jakarta International Expo dan untuk kategori Event Venue diraih Jakarta Convention Center (JCC).
(Foto: dok. Kemenparekraf)
"Tahun ini direncanakan ada sejumlah awarding yang diselenggarakan di level nasional, baik itu kategori Green Hotel, MICE Venue, dan Spa untuk memberikan nilai tambah kepada pelaku usaha yang telah berkomitmen mendukung program sustainable tourism," kata Sandiaga.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, mengatakan, penghargaan yang diraih sejumlah industri hotel di ajang ASEAN Tourism Award memberikan dampak besar. Terlebih saat ini tren dari konsumen dalam hal ini wisatawan terhadap pemilihan akomodasi yang mengusung konsep keberlanjutan sangat tinggi.
"Memang sekarang trennya seperti itu, konsumen kita semakin memilih, mereka melihat dari review, mereka mencari dan ini (green hotel) sebenarnya peluang yang sangat menarik," kata Hariyadi.
Dalam rangka mendukung pengembangan green hotel ke depan, Hariyadi mengaku pihaknya saat ini sedang menyusun panduan untuk green hotel.