MEMASUKI musim penghujan seperti sekarang, artinya masyarakat harus ekstra berhati-hati terhadap ancaman penyakit, tak hanya Demam Berdarah Dengue (DBD) tetapi juga diare yang umumnya banyak terjadi di masyarakat kala musim hujan.
Meski pun terlihat sepele, ternyata kedua penyakit ini bisa menjadi berbahaya jika dibiarkan tanpa adanya tindakan pencegahan dari masing-masing individu.
Menyikapi kondisi itu, dokter sekaligus Healthy Educator, dr. Nadia Alaydrus menjelaskan merujuk dari data WHO, 31 persen kematian terjadi pada anak usia satu tahun, dan 25 Persen diantaranya terjadi pada anak usia 1-4 tahun dengan akibat dari diare.
“Anak dengan diare dehidrasi berat itu memiliki potensi 8,5 persen lebih banyak kematian dibandingkan anak yang tidak mengalami dehidrasi,” jelas dr. Nadia, dikutip dari akun TikTok pribadinya miliknya @nadialaydrus, Sabtu (2/3/2024).
BACA JUGA:
“Sepertiga kematian akibat diare itu terjadi pada hari ke nol sampai hari ke tujuh pertama sakit,” imbuhnya lagi.
BACA JUGA:
Dari kacamata medis, sebagaimana diungkap dr. Nadia, secara klinis diare yang terjadi dibagi menjadi enam macam yaitu yaitu infeksi, malabsorbsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi, dan lain-lain. Penyebab di antaranya yaitu akibat mengonsumsi air minum yang mengandung cemaran.