Selain itu, mereka yang melakukan olahraga atau latihan pembentukan otot di malam hari kemungkinan besar akan mengganti jam tidurnya dengan berolahraga. Apalagi jika mereka mengkonsumsi suplemen makanan untuk menunjang latihannya.
Hal ini dapat berakibat pada jam tidur lho. Produk-produk suplemen makanan cenderung mengandung kafein atau stimulan lain dalam kadar tinggi, yang dapat berdampak negatif pada tidur.
“Produk-produk ini cenderung mengandung kafein atau stimulan lain dalam kadar tinggi, yang dapat berdampak negatif pada tidur. Selain itu, steroid anabolik-androgenik, yang biasa digunakan pada penderita dismorfia otot, juga terbukti berdampak negatif pada tidur,” tuturnya.
(Leonardus Selwyn)