JEPANG memiliki banyak bangunan unik dengan arsitektur mengesankan dan sarat makna filosofis. Salah satunya ialah Kiyomizu Dera, merupakan kuil Buddha yang terletak wilayah Timur Kyoto, Jepang.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Monumen Bersejarah Kyoto Kuno, kuil ini menghadirkan keindahan alam dan kekayaan spiritual yang istimewa.
Nama 'Kiyomizu' sendiri mengandung makna dalam, berarti air murni atau air bersih, sebuah simbol kebersihan dan kesucian yang tercermin dalam setiap sudut kompleks ini.
Kuil Kiyomizu Dera kaya akan sejarah dan budaya Jepang yang telah dilestarikan selama lebih dari seribu tahun.
Kuil ini juga menawarkan pemandangan kota yang indah, memperkaya pengalaman spiritual dengan keindahan alam yang memukau. Untuk menggali lebih dalam infomasi dari kuil kuno ini, berikut sepuluh fakta mengenai Kiyomizu Dera, seperti dikutip dari Discover Walks.
1. Dibangun tanpa paku
Kuil ini merupakan salah satu kuil tertua di Jepang yang dibangun pada tahun 773 Masehi (berusia 1.251 tahun) meski pembangunannya baru rampung total pada 1663.
Menariknya, tidak ada satu pun paku yang digunakan dalam pembangunan seluruh kompleks.
(Foto: Instagram/@kyoto_every_day)
Desain arsitektur yang digunakan pada periode ini untuk membangunnya memastikan bahwa tidak ada satu paku yang diperlukan untuk menahan struktur pada tempatnya.
2. Teras luas jadi daya tarik utama
Kompleks ini dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menampung beberapa orang sekaligus. Aula utama Kiyomizu Dera memiliki beranda besar yang ditopang oleh pilar-pilar tinggi.
Beranda ini menjorok ke lereng bukit dan menyajikan pemandangan kota yang indah dan mengesankan bagi para pengunjung. Tujuan utama dari beranda besar ini adalah untuk menampung banyak peziarah selama periode Edo.
3. Punya air terjun keramat
Kiyomizu Dera ialah kuil unik yang memiliki situs-situs indah yang mengesankan bagi para pengunjung. Di bawah aula utama Kiyomizu terdapat air terjun yang dikenal sebagai Air Terjun Otowa. Air terjun Otowa menyediakan air bersih yang merupakan asal muasal nama Kiyomizu.
Air terjun ini memiliki tiga saluran air yang mengalir ke sebuah kolam. Pengunjung yang sering datang ke sini selalu mengambil air dan meminumnya karena mereka percaya bahwa air tersebut memiliki kekuatan untuk mengabulkan keinginan mereka.
4. Ritual kontroversial
Selama periode Edo, ada sebuah tradisi Jepang di mana beberapa orang mencoba untuk mengabulkan keinginan mereka. Orang-orang biasanya melakukan lompatan setinggi 13 meter dari atas panggung. Tercatat ada 234 lompatan yang dilakukan selama periode ini.
(Foto: Instagram/@nianya1993)
Hanya 85,4 persen dari mereka yang melakukan lompatan tersebut yang selamat, sementara sisanya kehilangan nyawa. Praktik ini kemudian dilarang pada tahun 1872.
5. Terdiri beberapa kuil
Kiyomizu Dera dibangun sebagai sebuah kuil yang berdiri sendiri. Namun, ada beberapa kuil lain di dalam kuil. Kuil-kuil di dalam Kiyomizu Dera meliputi Kuil Jishu yang didedikasikan untuk dewa cinta dan jodoh.
Kuil ini memiliki sepasang 'batu cinta' yang terletak 10 meter terpisah. Menariknya, pengunjung yang kesepian berjalan melewati batu-batu ini dengan mata tertutup. Keberhasilan dalam menyeberangi batu-batu ini dengan mata tertutup berarti orang tersebut akan menemukan cinta sejati mereka.
Jika seseorang dibantu untuk menyeberang, berarti akan ada yang membantu urusan cinta mereka. Bantuan tersebut juga dipercaya sebagai tanda bahwa orang yang dicintai akan membantu mereka dalam perjalanan hidup mereka.