Tinggal di Hutan Belantara, Suku Primitif Ini Gemar Makan Abu Mayat Manusia Dicampur Sup

MNC Portal, Jurnalis
Senin 08 Januari 2024 08:00 WIB
Suku Yanomami, penganut kanibalisme di hutan Amazon, Amerika Selatan (Foto: Fiona Watson/survivalinternational.org)
Share :

DUNIA ini penuh dengan hal-hal menarik di luar nalar, termasuk soal eksistensi kaum kanibalisme.

Adalah Yanomami, suku primitif yang dikenal gemar menyantap abu mayat manusia hingga kini masih jadi perbincangan menarik.

Suku ini mendiami hutan hujan dan pegunungan di wilayah utara Brasil dan bagian selatan Venezuela Selatan.

Suku Yanomami dikenal sebagai suku terisolasi terbesar di Amerika Selatan. Dengan populasi sekitar 38.000 orang, Yanomami hidup di wilayah seluas lebih dari 9,6 juta hektare di Brasil dan 8,2 juta hektare di Venezuela. Wilayah tersebut sebagian besar masih berupa hutan belantara habitat ular Anaconda.

(Foto: Dennison Berwick/survivalinternational.org)

Mengutip The Guardian Nigeria News, Suku Yanomami dikenal dengan ritual unik yaitu kebiasaan memakan daging manusia sebagai bagian dari upacara pemakaman. Ritual pemakaman Suku Yanomami disebut sebagai Endocannibalism.

Suku ini percaya bahwa jiwa seseorang perlu dilindungi setelah tubuhnya meninggal dunia. Mereka meyakini bahwa jiwa hanya bisa beristirahat dengan baik dan melakukan transisi ketika tubuh telah dibakar dan dagingnya dimakan oleh kerabat yang masih hidup.

Berbeda dengan upacara pemakaman konvensional, Suku Yanomami membakar tubuh orang yang telah meninggal dan mengoleskan abu dari tubuh yang terbakar ke wajah mereka.

Mereka menyanyi dan menangis untuk mengungkapkan kesedihan mereka atas kehilangan kerabat. Setelah itu, mereka mengumpulkan tulang yang tersisa dari pembakaran tubuh dan menghaluskannya menjadi bubuk.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Telusuri berita Women lainnya