MASKAPAI British Airways (BA) diguncang oleh peristiwa kematian mendadak dua awak kabin mereka.
Seorang pramugara meninggal di kamar hotel saat singgah. Sedangkan awak kabin lainnya wafat saat bertugas, setelah sebelumnya sempat pingsan.
Korban pertama ditemukan tewas pada Sabtu, 23 Desember 2023 lalu setelah gagal melapor untuk bertugas.
Penerbangan dari Newark ke London Heathrow langsung dibatalkan. Penumpang pun memesan ulang untuk penerbangan selanjutnya.
Rekan kerja yang merasa terpukul diterbangkan pulang sebagai penumpang setelah memberi tahu keadaan darurat.
Sedangkan awak kabin kedua pingsan dan akhirnya dinyatakan meregang nyawa di hadapan penumpang yang syok saat malam tahun baru lalu.
Ia pingsan saat bersiap melakukan penerbangan dari Bandara Heathrow, London menuju Hong Kong.
“Para kru panik. Ini adalah dua orang sehat yang tiba-tiba meninggal. Tidak ada masalah kesehatan mendasar yang dilaporkan,” kata seorang sumber.
“Para kru adalah laki-laki yang berkeluarga dan meninggalkan keluarganya dengan rasa terkejut dan tidak percaya. Ini merupakan periode perayaan yang traumatis bagi tim terbang BA. Semua orang sangat kecewa,” ungkapnya melansir News.com.au.
Para pelancong saat itu sedang duduk di kursi mereka ketika seorang awak kabin pingsan dan pertolongan pertama yang diberikan sia-sia.
Kapten pilot segera meminta bantuan medis dan seorang penumpang yang terlatih dalam pertolongan pertama.
Meski polisi dan tim ambulans telah tiba, pramugara tersebut gagal disadarkan dan para penumpang pun terpukul karena penerbangan untuk liburan malam tahun baru mereka terpaksa dibatalkan karena darurat medis.
Penumpang dijadwalkan ulang ke penerbangan lain keesokan harinya. "Pikiran kami tertuju pada keluarga dan teman rekan kami di masa sulit ini,” ungkap British Airways dalam sebuah pernyataan.
(Rizka Diputra)