“Para kru adalah laki-laki yang berkeluarga dan meninggalkan keluarganya dengan rasa terkejut dan tidak percaya. Ini merupakan periode perayaan yang traumatis bagi tim terbang BA. Semua orang sangat kecewa,” ungkapnya melansir News.com.au.
Para pelancong saat itu sedang duduk di kursi mereka ketika seorang awak kabin pingsan dan pertolongan pertama yang diberikan sia-sia.
Kapten pilot segera meminta bantuan medis dan seorang penumpang yang terlatih dalam pertolongan pertama.
Meski polisi dan tim ambulans telah tiba, pramugara tersebut gagal disadarkan dan para penumpang pun terpukul karena penerbangan untuk liburan malam tahun baru mereka terpaksa dibatalkan karena darurat medis.
Penumpang dijadwalkan ulang ke penerbangan lain keesokan harinya. "Pikiran kami tertuju pada keluarga dan teman rekan kami di masa sulit ini,” ungkap British Airways dalam sebuah pernyataan.