Serta tidak memakan monyet Celebes, karena percaya bahwa hewan tersebut adalah inkarnasi manusia. Bahkan juga percaya makan daging babi menyebabkan iritasi kulit.
Seperti diketahui, Polahi sendiri berasal dari bahasa Gorontalo, yaitu lahi-lahi yang artinya pelarian atau sedang dalam pelarian. Konon sejak abad ke-17 atau pada masa penjajahan oleh Belanda, masyarakat Suku Polahi memilih untuk mengasingkan diri.
Alasan mengapa suku saat itu memilih mengasingkan diri ke hutan, lantaran mereka menolak keras untuk tunduk pada peraturan serta penindasan yang dilakukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Sejak itulah anggota suku ini hidup nomaden atau berpindah-pindah di dalam hutan.
Mereka menerapkan kehidupan nomaden, Suku Polahi tak membuat bangunan tempat tinggal yang permanen. Tempat tinggal dibuat seadanya dari kayu atau bahan yang tersedia di alam.
(Rizka Diputra)