“Tim medis tidak dapat membawa pasien yang membutuhkan perawatan intensif dengan mesin pernapasan. Mereka terpaksa ditinggalkan karena tidak ada ambulans yang datang. Akibat dari pengeboman itu, rumah sakit terpaksa ditutup dan tidak dapat beroperasi kembali,” kata Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al Qudra, menanggapi video yang beredar.
Meski tidak ada pertanggungjawaban atas kematian para bayi, tetapi video itu menjadi bukti atas kekejaman Israel. Euro-Med Human Rights Monitor, Organisasi HAM di Jenewa, mengatakan bahwa serangan militer Israel merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan di Palestina.
(Leonardus Selwyn)