TIDAK ada yang tak mungkin selama mau berusaha. Itu yang diamini Muhammad Kamil, seorang penyintas kanker fibrosarkoma atau kanker jaringan ikat.
Sosok Kamil menjadi orang yang inspiratif, karena ia yang berhasil menyelesaikan lomba lari kategori maraton sejauh 42 kilometer di Borobudur Marathon 2023. Bagi sebagian orang, penyintas kanker mungkin hanya seseorang yang lemah. Tapi, stigma itu didobrak oleh Kamil.
Ia membuktikan bahwa penyintas kanker masih bisa melakukan sesuatu yang dianggap orang lain sebagai hal mustahil. Bercerita pada MNC Portal, pria yang akrab disapa Kamil ini mengaku ini bukan pertama kalinya dia mengikuti ajang lari maraton sebagai penyintas kanker.
BACA JUGA:
"Ini jarak full marathon kelima saya (sebagai penyintas). Kemarin adalah waktu terbaik saya dalam menyelesaikan jarak 42 km, tentu karena persiapan yang intens dalam 4 bulan terakhir,” cerita u Kamil saat dihubungi MNC Portal, Kamis (23/11/2023)
(Foto: Instagram @kamilmoon_)
BACA JUGA:
“Alhamdulillah lancar dan tidak ada masalah," imbuhnya.
Kamil mengatakan dirinya memang memiliki hobi lari, tak heran ia punya target secara rutin untuk mengikuti dan menyelesaikan full maraton satu kali dalam setiap tahun.
"Ini (dilakukan) sampai saya tua nanti. Bagi saya full maraton memiliki makna yang sangat personal, secara ringkas untuk merayakan hidup saya, sehat saya," jelasnya.
Saat akan menjalani Borobudur Marathon 2023, Kamil melakukan sederet persiapan matang, mulai dari registrasi, penyesuaian jadwal event dengan pekerjaan, hingga latihan dengan pelatih.
"Latihan intensif kurang lebih selama 16 minggu (4 bulan) sebelum hari H. Untuk persiapan khusus, kali ini saya sengaja menggunakan jasa pelatih online untuk membuat training log,” jelasnya.
“Ini juga termasuk pengaturan jadwal harian yang selalu menyesuaikan latihan (4-5 kali lari seminggu) dengan jadwal saya sehari-hari sebagai PPDS (dokter bedah), serta evaluasi berkala dari perkembangan Latihan saya per-minggunya," cerita Kamil.
Selama menjalani full maraton kemarin, Kamil mengaku sempat gugup dan pesimis untuk bisa memenuhi target. Sebab hasil evaluasi terakhir selama berlatih, target realistisnya adalah 4 jam 40 menit.
Belum lagi jalur lari yang cukup berat baginya sebagai pelari rekreasional dan cuaca yang cukup terik, serta kelembapan udara yang relatif tinggi. Ia tak menampik, begitu di titik start dirinya merasa ragu apakah akan bisa bertahan dengan pace (irama kecepatan lari) yang direncanakan selama 42 kilometer. Untungnya saat ia mulai berlari, tidak terjadi banyak masalah.
"Memang tanjakan-tanjakannya menyakitkan, memang terik matahari menyengat, tapi Alhamdulillah saya bisa mengatur mental untuk terus melaju dan berhasil menyelesaikannya dengan baik. Saya puas dan masih euforia dengan pencapaian kemarin," sambung Kamil.
Pria 37 tahun ini mengaku saat melakukan kegiatan olahraga lari ini anak dan istrinya tentu merasa khawatir dengan kondisinya. Kendati demikian, Kamil mengaku keluarganya sangat mendukungnya melakukan maraton.
"Keluarga saya, terutama istri dan ketiga anak selalu saya libatkan dalam semua keputusan personal saya termasuk mendaftar marathon, berlatih, sampai menemani saya sebagai supporter saat hari H. Saya merasa mereka adalah bagian dari semua capaian saya termasuk apa yang telah dicapai di Borobudur Marathon kemarin," ungkapnya.
Tak sekedar hobi, ternyata Kamil mengikuti event lari marathon ini karena memiliki misi khusus lho untuk membantu Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. Yayasan tersebut memberikan layanan psikososial dengan pendampingan, penyaluran bantuan dana dan akses untuk informasi dan tata laksana lanjut dalam penanganan kanker bagi anak dengan kanker dari keluarga prasejahtera untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Jdi setelah saya didiagnosis, pulih dan kembali berolahraga lari, saya membuat gerakan bernama “Miles to Share”. Tahun ini adalah ke 5 kali Miles to Share mengadakan penggalangan dana sejenis untuk membantu komunitas dan saudara-saudara kita yang sedang menghadapi permasalahan akibat kanker di Indonesia," tutup Kamil.
(Rizky Pradita Ananda)