SELEKSI Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kembali dilangsungkan, kali ini pembukan CPNS dilakukan untuk Kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur (Kemenkumham Jatim). Tentu untuk lulus ujian ini perlu persiapan yang matang.
Tapi ternyata, bukan hanya persiapan akademik saja yang dilakukan, banyak juga mereka yang berjuang secara mistis dengan membawa jimat agar lulus seleksi CPNS. Hal itu terungkap setelah panitia ujian melakukan pemeriksaan fisik terhadap seluruh peserta ujian.
Hasilnya, panitia ujian menemukan beragam jimat yang dipercaya membawa keberuntungan. Bentuk jimat di antaranya rajah, gulungan kertas yang ditulis huruf tertentu, garam hingga kembang kantil yang dibungkus kain putih.
Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jatim Saefur Rochim yang juga Ketua Panitia Daerah Jatim Seleksi CPNS Kemenkumham 2023 mengaku melakukan pemeriksaan kepada semua peserta yang akan masuk ke ruangan ujian. "Tim kami menemukan barang-barang klenik berbagai macam jenis jimat gulungan kertas yang ditulis huruf tertentu, garam hingga kembang kantil yang dibungkus kain putih," kata dia.
Menanggapi hal tersebut pakar supranatural atau paranormal Furi Harun kepada MNC Portal Indonesia (MPI), mengatakan bahwa penggunaan jimat untuk lulus seleksi CPNS merupakan hal yang salah kaprah. Menurut dia jimat tidak akan lansung membuat seratus persen penggunanya lulus ujian.
Menurut dia tetap saja hal itu akan tergantung dari suratan dari yang maha kuasa dalam hal ini Allah Subhanahu Wataala serta kemampuan orang itu sendiri.
"Seseorang bisa berhasil atau tidak tergantung pada kecerdasan dia apakah dia mampu menjawab atau tidak. Jadi (jimat) itu hanya membantu suggest saja. jadi bukan karena jimatnya yang dia bawa, tapi karena orangnya punya kompetensi menjawab semua soal dengan benar," ujarnya.
Dia sendiri tidak menafikkan fakta bahwa penggunaan jimat adalah hal yang biasa di Indonesia. Tidak hanya di kalangan masyarakat Jawa, banyak orang-orang di Indonesia lainnya sangat percaya bahwa penggunaan jimat seperti bunga kantil, rajahan, dan lain-lainnya duakini bisa membuat mereka mendapatkan apa yang diinginkan.
Mereka yakin penggunaan jimat dan lain sebagainya bisa memperbaiki aura, mendongkrak penampilan, dan membuat dirinya terlihat lebih bagus. "Mereka merasa akan dibantu oleh spirit-spirit astral dari leluhur atau sosok-sosok tertentu," jelasnya.
Tidak heran jika pengunaan jimat masih marak dan terus ada hingga kini. Jadi banyak orang tetap membawanya seperti ditaruh di dompet, saku baju, hingga ditaruh di botol parfum.
"Tingkat keberhasilannya akan tergantung pada si pemakai itu sendiri. Sekitar 30-60 persen karena tetap saja semuanya tergantung pada Allah Subhanahu Wataala," jelasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)