“Sepengetahuan saya, kami tidak menyerang panel surya di rumah sakit Shifa," tutur Hagari.
Akan tetapi pada kenyataannya rumah sakit tersebut telah keteteran untuk menyembuhkan korban serangan Israel. Rumah sakit Al-Shifa telah kekurangan bahan bakar. Keadaan ini membuat korban-korban dilarikan ke Rumah Sakit swasta Internasional al-Helou.
Kondisi rumah sakit tersebut pun tidak sepenuhnya aman. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 39 fasilitas kesehatan telah rusak sejak perang dimulai. Rumah sakit juga terpaksa menutup atau menghentikan layanan setelah pasokan listrik dan bahan bakar terputus.
Setidaknya 10.022 warga Palestina, termasuk 4.008 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak perang terakhir dimulai, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada hari Senin, ketika seluruh lingkungan telah hancur menjadi puing-puing. Lebih dari 1.400 orang tewas dalam serangan Hamas di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, yang memulai perang.
(Leonardus Selwyn)