Apa Arti dari Bendera Palestina? Simak Sejarahnya

Kiswondari, Jurnalis
Kamis 09 November 2023 19:15 WIB
Arti bendera Palestina. (Foto: Freepik)
Share :

APA arti dari bendera Palestina? Banyak yang mempertanyakan hal ini, mengingat belakangan bendera Palestina kini sering kita lihat di berbagai tempat dan juga platform media sosial (medsos), seiring dengan agresi Israel ke wilayah Palestina yang menewaskan puluhan ribu penduduk Palestina selama beberapa waktu belakangan ini.

Apa yang terjadi pada ribuan warga Palestina ini mengundang banyak simpati berbagai kalangan masyarakat di dunia, khususnya Indonesia. Semuanya menyuarakan dukungan untuk warga Palestina dengan turut mengibarkan bendera Palestina.

Lantas, apa arti bendera bercorak hitam, putih, merah dan hijau itu? Simak penjelasan yang dikutip dari laman passia.org dan sumber lainnya,Kamis (9/11/2023).

1. Warna Hitam

 

Warna hitam terinspirasi pada masa Nabi Muhammad (570-632). Pada abad ketujuh, terjadi kebangkitan Islam dan pembebasan Mekkah dan dua bendera pun dikibarkan, yakni bendera putih dan bendera hitam. Dalam bendera putih bertuliskan kalimat syahadat yang artinya “Tidak ada Tuhan selain Tuhan (Allah) dan Muhammad adalah Nabi Tuhan.”

Kemudian pada masa pra-Islam, bendera hitam juga merupakan tanda balas dendam. Kain hitam sering digunakan untuk ikat kepala para pemimpin pasukan saat terjun ke medang perang. Selain itu, bendera hitam dan putih kala itu juga dipasang di masjid-masjid selama salat Jumat.

Lalu pada Dinasti Abbasiyah (750-1258) yang berkuasa di Baghdad, mereka menjadikan warna hitam sebagai simbol duka atas terbunuhnya kerabat Nabi dan untuk mengenang Pertempuran Karbala.

Hingga akhirnya rakyat Palestina kembali mengadopsi warna-warna pada bendera tersebut pada konferensi Palestina di Gaza pada tahun 1948. Dan bendera tersebut diakui oleh Liga Arab sebagai bendera Palestina.

Kemudian, hal ini juga didukung oleh PLO atau Organisasi Pembebasan Palestina, yang menjadi perwakilan Palestina pada konferensi Palestina di Yerusalem pada tahun 1964.

Dalam perjalanannya, bendera Palestina ini mengalami perubahan pada ukuran proporsi warna hitam, putih, hijau dan merah. Yang tragis, warga Palestina dilarang Israel mengibarkan bendera di tanah mereka sendiri.

Pelarangan itu terjadi pada tahun 1967, pernah dicabut melalui penandatanganan Perjanjian Damai Oslo tahun 1993. Namun, bendera Palestina tetap disita oleh polisi Israel secara rutin, hingga pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir kembali melarang pengibaran bendera di ruang publik.

Kini, solidaritas untuk warga Palestina dilambangkan dengan potongan buah semangka yang juga berwarna hitam, putih, hijau dan merah, untuk mengakali larangan pengibaran bendera Palestina oleh Israel. Selain itu, semangka juga salah satu buah yang banyak ditemukan di Palestina.

2. Warna Putih

Warna putih terinspirasi dari masa Dinasti Bani Umayyah (661-750) di Damaskus. Saat itu, Bani Umayyah memerintah selama 90 tahun, ia menggunakan warna putih sebagai warna simbolis sebagai pengingat perang Badar. Warna putih juga digunakan untuk membedakan diri mereka dari Bani Abbasiyah, sementara nama hitam merupakan warna berkabung.

Kemudian, Mu'awia Ibn Abi Sufian (661-680), pendiri negara Umayyah memproklamirkan dirinya sebagai Khalifah Yerusalem.

3. Warna Hijau

Warna hijau terinspirasi pada masa Dinasti Fatimiyah (909-1171) di Afrika Utara. Dinasti Fatimiyah didirikan di Maroko oleh Abdullah Al-Mahdi, yang kemudian menguasai seluruh Afrika Utara.

Mereka mengambil warna hijau sebagai warna mereka, untuk melambangkan kesetiaan terhadap Ali, sepupu Nabi, yang pernah dibungkus dengan selimut hijau sebagai pengganti Nabi untuk menggagalkan upaya pembunuhan.

Dari sini, warna hijau digunakan terus menerus hingga pemerintahan Salahuddin Al-Ayyubi, yang sempat menggunakan warna kuning selama perang dengan Tentara Salib.

4. Warna merah

Sementara warna merah terinspirasi pada masa Khawarij, ini adalah kelompok Islam pertama yang muncul setelah pembunuhan Khalifah Utsman III. Mereka membentuk partai republik pertama pada masa awal Islam dan simbolnya adalah bendera merah.

Kemudian, suku-suku Arab yang turut serta dalam penaklukan Afrika Utara dan Andalusia membawa bendera merah yang menjadi lambang penguasa Islam Andalusia (756-1355). Di zaman moderen, warna merah melambangkan Ashraf Hijaz dan Hasyim, keturunan Nabi.

Selain itu, Sharif Hussein merancang bendera merah sebagai bendera Pemberontakan Arab 10 Juni 1916. Dan rakyat Palestina mengibarkannya sebagai bendera gerakan nasional Arab pada tahun 1917. Hingga pada tahun 1947, Partai Ba'ath Arab menafsirkan bendera tersebut sebagai simbol kemerdekaan, pembebasan dan persatuan bangsa Arab.

(Endang Oktaviyanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya