Para peternak sengaja membiakkannya dari spesies yang mengalami masalah kesehatan atau penyakit bawaan. Sehingga, nantinya anjing teacup puppy tetap kecil meski sudah dewasa.
Dengan segala proses pengembangbiakan yang tidak layak, maka sering kali indukan teacup puppy akhirnya harus melahirkan anak-anak mereka secara sesar. Kadang induk-induk anjing ini juga harus menjalani operasi sesar dengan kondisi fisik yang sangat lemah, hingga tidak jarang ketika operasi, induk-induk anjing ini meninggal.
Anak-anak anjing ini juga kerap mati karena mengalami kelainan genetik karena perkawinan yang tidak sehat, ditambah prosedur operasi dilakukan secara sembarangan bahkan menggunakan alat seadanya.
Teacup puppy sendiri memiliki risiko kesehatan yang tinggi dibanding jenis anjing lainnya. Karena ukurannya yang sangat mungil, anjing ini rawan mengalami kebutaan, penyakit jantung, dan juga diabetes.
(Martin Bagya Kertiyasa)