Pasalnya, perempuan itu kembali hilang ketika ditinggal mandi. Ibu mertuanya pun dengan putus asa mengatakan bahwa perempuan tersebut tiba-tiba hilang. "Pada siang hari dia tinggal di rumah, pada malam hari dia tinggal bersama bibi dan pamannya," jelas ibu mertuanya itu.
Duong Gia Minh sangat marah hingga tidak bisa tidur. Yang membuatnya semakin tidak bisa diterima adalah Truong Le telah tinggal bersama bibi dan pamannya selama lebih dari sebulan sejak dia pindah ke rumah mertuanya.
Bahkan, kejadian ini sudah berlangsung lebih dari satu tahun tapi Truong Le masih belum berniat kembali ke suaminya. Selama ini, Duong Gia Minh, meski sangat marah dan terluka, tetap tidak menyerah untuk berusaha menyelamatkan pernikahannya. Setiap hari raya, ia mengirimkan uang kepada istrinya dengan harapan bisa mempererat hubungan mereka. Truong Le pun dengan senang hati menerima amplop merah dari suaminya namun sama sekali tidak berniat kembali ke Duong Gia Minh.
api. Para tetangga akhirnya menemukan Truong Le di rumah neneknya dan mereka mulai bergosip, menuding dan berpikir bahwa Duong Gia Minh pasti telah melakukan sesuatu yang tidak bermoral. Menghadapi kritik dan tuduhan dari tetangganya, ia merasa sangat menderita dan semakin memendam amarah dan rasa sakit di hatinya.
Puncaknya, Duong Gia Minh mengetahui bahwa istrinya telah menggunakan deposit sebesar USD100 ribu (Rp1,5 miliar) untuk membeli mobil dan mendaftarkannya atas nama ayah mertuanya. Dia tidak bisa menyembunyikan kemarahannya dan memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai ke pengadilan.
(Martin Bagya Kertiyasa)