Telur-telur nyamuk Wolbachia itu didistribusikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang diternakan oleh program studi Entomologi, Fakultas Biologi. Dengan kebutuhan per minggu khususnya mencapai 700 ribu telur untuk Kecamatan Oebobo. Maka untuk Kota Kupang keseluruhan tiap minggu memiliki butuh 2,6 juta telur nyamuk Wolbachia.
“Diharapkan dalam satu tahun jumlah populasi nyamuk berwolbachia sudah sampai 80% dari populasi nyamuk aedes aegypti,” ucapnya.
(Leonardus Selwyn)