Kemenkes Tebar Telur Nyamuk Wolbachia untuk Berantas DBD, Kupang Jadi Kota Terpilih

Chindy Aprilia Pratiwi, Jurnalis
Rabu 25 Oktober 2023 16:00 WIB
Kemenkes lakukan upaya pencegahan DBD di Kupang. (Foto: Freepik.com)
Share :

KUPANG menjadi salah satu Kota yang berada di Nusa Tenggara Timur dengan tingkat kesakitan paling tinggi dan kepadatan penduduk paling banyak.

Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan akan memulai program pencegahan demam berdarah (DBD) melalui teknologi Wolbachia di Kota Kupang, NTT.

Metode yang digunakan berupa tebar telur nyamuk Wolbachia guna untuk mengatasi permasalahan DBD. Bakteri Wolbachia akan dimasukkan ke telur nyamuk aedes aegypti agar tidak menularkan virus dengue.

Sekadar informasi, wolbachia adalah bakteri yang dapat tumbuh alami di serangga terutama nyamuk. Bakteri Wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue yang ada pada nyamuk aedes aegypti sehingga tidak akan menular ke manusia.

"Kita melihat ini (Wolbachia) bagus, makanya kita lakukan pilot project di empat kabupaten/kota, dan Kupang salah satunya," kata Menkes Budi, dikutip dalam keterangan resmi yang didapan MNC Portal, Rabu (25/10/2023).

Menurutnya, langkah itu dapat dilakukan dengan menyebarkan ember berisi telur nyamuk yang sudah ada bakteri Wolbachia ke warga setempat di Kota Kupang. Pemeliharaan telur nyamuk dilakukan oleh warga selama dua minggu hingga menetas. Selain telur nyamuk, warga juga akan dibagikan pakannya.

Telur-telur nyamuk Wolbachia itu didistribusikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang diternakan oleh program studi Entomologi, Fakultas Biologi. Dengan kebutuhan per minggu khususnya mencapai 700 ribu telur untuk Kecamatan Oebobo. Maka untuk Kota Kupang keseluruhan tiap minggu memiliki butuh 2,6 juta telur nyamuk Wolbachia.

“Diharapkan dalam satu tahun jumlah populasi nyamuk berwolbachia sudah sampai 80% dari populasi nyamuk aedes aegypti,” ucapnya.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya