PANAS ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia menimbulkan berbagai penyakit bagi manusia. Salah satunya adalah infeksi saluran napas atau ISPA. Penyakit ini tak hanya menyerang orang dewasa tapi juga anak-anak.
ISPA sendiri merupakan infeksi pada saluran napas atas akut yang menyerang bagian atas meliputi hidung, faring, laring, dan bronkus. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh virus, tetapi dapat juga disebabkan oleh bakteri.
Ada beberapa gejala seseorang mengalami ISPA, seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, demam, bersin-bersin, dan kelelahan. Gejala ini sering muncul tiga hari setelah paparan virus atau bakteri, dan dapat bertahan selama 7-10 hari. Bahkan, pada beberapa kasus bisa bertahan sampai dengan tiga minggu.
Digital Content Creator for Health Education dr. Farhan Zubedi mengatakan penyakit ISPA tentunya banyak menyerang anak-anak, apalagi mereka memiliki pertahanan tubuh yang tidak sekuat orang dewasa.
Untuk itu, dr Farhan menyarankan kepada orang tua untuk memberikan perhatian ekstra kepada anak-anaknya. Apalagi saat cuaca ekstrem dan polusi seperti sekarang ini.
“Yang perlu kita lakukan pengawasan lebih ketat. Makanan dan minuman jangan sampai jajan sembarang. Kita bawakan bekal. Kasih edukasi juga ke anak kalau mau jajan,” ujar dr Farhan saat ditemui belum lama ini.
Selain itu, dr Farhan menyarankan kepada para orang tua untuk memperhatikan waktu istirahat buah hatinya agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk ISPA.
“Istirahat yang cukup, kalau anak-anak itusampai 10 jam agar regenerasi tubuhnya bagus,” tuturnya.
Saat menjalani aktivitas di luar rumah, anak-anak pun disarankan untuk menggunakan masker.
“Kalau di dalam rumah gunakan air purifier untuk menghindari polusi udara indoor,” katanya.
(Leonardus Selwyn)