Cicipi Kuliner Bakmi Khas China di Malang, Experience bak Negeri Tirai Bambu

Avirista Midaada, Jurnalis
Senin 09 Oktober 2023 23:05 WIB
Rekomendasi kuliner bakmi. (Foto: Avirista)
Share :

BAKMI tentu menjadi makanan favorit hampir setiap orang. Apalagi disajikan dengan toping daging yang banyak.

Di Malang, Anda bisa menikmati bakmi dengan konsep Chinese food dengan potongan daging ayam dan bebek. Dipastikan pula makanan di sini, termasuk proses memasaknya halal.

Sekilas memang tak ada bedanya dengan restoran atau rumah makan bernuansa China lainnya bernama Kedai Bakmi Chao Guo. Beberapa ornamen khas Chinese sudah terlihat ketika memasuki depot di Jalan Mundu, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Sebagai informasi di Kota Malang cabang di Jalan Mundu, menjadi yang kedua setelah di Jalan Candi Agung, Kelurahan Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang. Satu lagi cabangnya berada di daerah Renon, Denpasar, Bali, yang juga menyajikan bakmi berbahan halal 100 persen.

Selain itu, ketika berada pada jam-jam di mana orang-orang makan beberapa etnis Tionghoa juga terlihat makan di sini. Hal ini tentu membuat merasa bukan berada di Malang, melainkan seperti kulineran di China, tapi dengan nuansa dan makanan yang halal.

Menariknya, di sini Anda juga bisa melihat bagaimana proses pengolahan bakmi sejak di dapur. Terlihat beberapa daging bebek utuh yang sudah dimasak di dapur.

Dari daging bebek inilah juru masak akan mengolahnya menjadi menu andalan bakmi bebek peking. Dapur yang terbuka sengaja dibuat, memang untuk meyakinkan konsumen bagaimana konsep halal yang benar-benar diterapkan di depot bakmi Chinese Food ini.

Mengusung menu andalan, yakni bakmi daging bebek peking berbanderol Rp38.000. Menu masakan khas China ini memang memiliki tekstur rasa khas China sekali. Perpaduan antara daging bebek yang digunakan pengganti daging babi dengan tekstur bakmi cukup lezat.

Belum lagi campuran bumbu-bumbunya serasa membawa anda tengah kulineran di dataran China, bukan lagi di Malang. Tekstur daging bebek pun cukup empuk yang membuat ketika mengonsumsinya akan ketagihan. Lezatnya bakmi akan kian terasa ketika kondimen tambahan garlic oil dan chili oil ditambahkan, perpaduan antara rasa pedas, asin, dan gurih begitu kental terasa.

Selain menu bakmi, nasi hainan dan nasi pedas kulit naga juga menjadi menu favorit di sini. Nasi pedas kulit naga misalnya diklaim merupakan hasil kreasi kedai Bakmi Chao Guo. Menu kuliner ini melengkapi menu Chinese food seperti bakmi original, nasi hainan, bebek ayam gulung, bakmi ayam jamur, hingga bakmi ayam merah.

Putri Rahayu salah satu konsumen bakmi mengaku, awalnya sempat ragu ketika melihat kedai bakmi Chinese food ini. Sebab selama ini nyaris beberapa rumah makan yang menyajikan bakmi dengan menu bebek peking, biasanya mengandung bahan-bahan non-halal baginya yang beragama Islam. Terlebih ketika datang ke datang ke kedai, sebagian besar pembelinya merupakan etnis Tionghoa.

"Kita itu sempat tanya lewat Instagram, ini halal atau haram, soalnya yang makan di sini kebanyakan orang Chinese. Ternyata semua makanan di sini halal, soalnya kayak bebek bahan-bahannya semuanya juga halal," ujar Putri.

Dia biasanya datang untuk memesan menu andalan bakmi bebek peking dan nasi hainan ayam merah. Soal rasa dikatakan Putri, bakmi bebek peking ini sama dengan bakmi bernuansa Chinese food lainnya. Penggantian daging bebek, ayam merah, dan unsur bumbu dan bahan masakan dari yang haram, ternyata tak mempengaruhi kualitas rasa.

"Bebek peking ini merah soalnya dari segi tekstur dagingnya kayak juzzy, Tetap autentik menurut aku tetap enak terus kayak ada ciri khasnya sendiri. Kan kayak meskipun enak Chinese, nggak harus babi bisa pakai ayam," ungkap dia kembali.

Di sisi lain, Salah satu owner Bakmi Chao Guo Eric Caesar Mochamad mengakui, bila beberapa pertanyaan mengenai kehalalan masakan di kedainya bermunculan. Apalagi ketika menu masakan bakmi bebek peking yang viral di media sosial, banyak dari warganet yang mengutarakan bebek adalah hidangan halal.

"Tapi masih ada yang bumbu-bumbunya mengandung unsur haram, meski bahannya bebek peking, tapi cara masaknya ini yang masih haram. Kalau di kita semua bahan-bahan, bumbu-bumbu, dan peralatannya semua halal," ujar Eric Caesar.

Perjalanannya memang diakui Eric, tak mudah meyakinkan masyarakat Malang yang mayoritas didominasi muslim. Apalagi desain kedainya yang nyaris bernuansa Chinese, kian menjadikan masyarakat berpikir bahwa kedai bakminya bukanlah kedai bakmi halal.

Demi meyakinkan konsumen, ia pun membuat beberapa konten media sosial mulai proses pemilihan bahan dan bumbu, pengolahan, hingga proses masaknya.

"Kita bikin konten yang memang benar-benar menarik dan langsung on poin, bahwa kita ini bakmi halal, terus tempat yang memang kita desain sedemikian rupa, supaya rasanya ini kayak waktu kalau makan tuh kayak di makan benar-benar di street food Chinese, di Guangzhou, atau gimana gitu," paparnya.

Penggantian bahan dan bumbu yang non-halal dengan yang halal juga diakui perlu ketelitian dan kecermatan guna menghasilkan rasa yang sama dengan kuliner Chinese. Bahkan ia menggunakan beberapa kecap dan olahan bumbu untuk kondimen khusus yang dijamin halal.

Hasilnya memang diakui cukup memuaskan. Bahkan beberapa pelanggannya yang merupakan etnis Tionghoa sampai terkejut ada beberapa bumbu dan bahan, yang seharusnya haram tapi dimodifikasi diganti dengan bahan dan bumbu lain yang halal.

"Tantangannya pasti ada karena beberapa bahan itu memang biasanya digunakannya itu untuk biasanya kan non halal, jadi ada beberapa sedikit modifikasi yang memang kita harus lakukan, supaya tetap semuanya ini bisa terjamin kehalalannya," terangnya.

Bagi Anda yang ingin merasakan sensasi bakmi ala China dengan bahan-bahan halal Bakmi Chao Guo beroperasi setiap hari sejak pukul 10.00 - 22.00 WIB.

(Endang Oktaviyanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya