Selain itu di antara trah Ampel, diketahui dari nama tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama, Mas Alwi bin Abdul Aziz Azmatkhan atau saudaranya, Mas Mansoer yang berafiliasi pada Muhammadiyah. Atau banyak juga lainnya menggunakan gelar Raden Mas yang merupakan penggabungan dari Raden dan Mas.
Kini, perubahan zaman yang kian modern turut menyebabkan pergeseran makna dalam menggunakan kata sapaan mas.
Masyarakat Jawa masih menggunakan sapaan mas untuk menyapa seseorang yang dianggap lebih tua dan dihormati. Walaupun ini tidak berlaku menyeluruh. Pada daerah tertentu biasa menggunakan sapaan-sapaan lainnya, seperti kakak atau om. Fungsinya juga sama, yaitu untuk memanggil orang yang lebih tua.
Kebiasaan untuk memanggil mas kepada penjual atau pelayan sudah menjadi tradisi di masyarakat. Termasuk juga memanggil dengan sapaan mas kepada orang yang lebih tua kepada lebih muda sekalipun.
Awalnya tradisi ini terjadi di daerah Jawa, namun berkembang di hampir daerah di Indonesia. Hal ini karena suku Jawa Banyak tersebar di hampir daerah di negara kita ini.
(Hafid Fuad)