Mengenal Tuak, Minuman Khas Suku Dayak yang Penuh Makna dan Mitos

Destriana Indria Pamungkas, Jurnalis
Jum'at 29 September 2023 16:05 WIB
Ilustrasi warga suku Dayak. (Foto: ANTARA)
Share :

TUAK salah satu minuman tradisional khas suku Dayak di Kalimantan Barat yang punya arti simbolik. Minuman fermentasi alami ini punya kadar kandungan alkohol lebih rendah dari wine atau anggur.

Mengutip dari laman Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, tuak merupakan hasil fermentasi dari nira atau beras ketan yang dicampur dengan ragi yang dibiarkan beberapa.

Tuak umumnya berwarna putih seperti air cucian beras. Namun, beberapa tuak juga ada yang berwarna coklat karena terbuat dari beras ketan yang disangrai atau ketan hitam.

 BACA JUGA:

Tuak tidak diproduksi setiap hari oleh Suku Dayak. Biasanya pembuatan tuak dikhususkan untuk acara tertentu, seperti untuk acara pesta pernikahan, panen padi, penyambutan tamu, dan lain-lain.

 

Pasalnya, Suku Dayak di Kalimantan Barat menganggap minum tuak memiliki makna tersendiri, seperti melambangkan semangat kebersamaan, gotong royong, kekeluargaan, dan persahabatan.

 BACA JUGA:

Dalam e-jurnal yang dikeluarkan oleh UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri, minuman tuak memiliki fungsi sosial dan fungsi simbolik bagi masyarakat Dayak. Tuak dianggap sebagai minuman warisan leluhur yang berkaitan dengan dunia mistis dan mitos-mitos yang telah mendarah daging.

Karena itulah dalam beberapa kesempatan biasanya tuak akan ditumpahkan ke atas tanah sebagai simbol permintaan izin kepada alam dan leluhur untuk meminta kelancaran acara.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya