KORTISOL merupakan sebuah hormon stres yang dikeluarkan atau dilepaskan oleh kelenjar adrenal. Ketika kadar kortisol terlalu tinggi dalam jangka waktu yang terlalu lama, hormon ini dapat lebih merugikan.
Efek samping yang ditimbulkan oleh kadar kortisol yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama ternyata cukup mengerikan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, insomnia atau kesulitan tidur, perubahan suasana hati, dan tingkat energi yang rendah hingga kesulitan berkonsentrasi atau juga disebut sebagai “kabut otak”.
Bahaya tingginya kadar kortisol ini ternyata dapat di minimalisir dengan beberapa cara dan perubahan pola hidup. Artikel ini akan membahas tuntas mengenai beberapa cara alami membantu mengelola kadar kortisol dengan lebih baik. Simak faktanya berikut ini.
Cara alami menurunkan kadar kortisol
1. Kualitas Tidur yang Baik dan Cukup
Mendapat kualitas tidur yang baik serta cukup merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mereka yang ingin menghindari kondisi kronis yang diakibatkan oleh tingginya kadar kortisol. Tidur di malam hari terbukti lebih sehat dibanding orang-orang yang memilih tidur di siang hari.
Namun, untuk anda yang memang memiliki kesulitan untuk tidur dapar mencoba beberapa hal yang mungkin dapat membantu menjaga kualitas tidur anda: Membaca atau mandi sebelum tidur, tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya, mengurangi kafein dan tidur dalam keadaan yang tenang.
2. Menghindari Pikiran yang Membuat Stres
Pengurangan stres berbasis kesadaran adalah strategi yang menjadikan diri sendiri lebih sadar terhadap pikiran-pikiran yang memicu stres.
Sebuah bentuk penerimaan dan kesadaran mengenai pemikiran-pemikiran yang jika dipikirkan terus menerus akan membebani pikiran dan menimbulkan kondisi stres lebih baik untuk di hindari. Langkah ini terbukti dapat menurunkan kadar kortisol di dalam tubuh.
BACA JUGA:
3. Olahraga yang Cukup dan Konsisten
Olahraga teratur telah ditunjukkan dalam banyak penelitian untuk membantu meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan yang dapat membantu menurunkan kortisol dari waktu ke waktu.
Meski begitu, melakukannya secara berlebihan bisa berdampak sebaliknya. Oleh karena itu, usahakan untuk berolahraga sekitar 150–200 menit dengan intensitas rendah hingga sedang setiap minggunya dan berikan waktu bagi diri anda untuk beristirahat.
4. Tertawa dan Bersenang-senang
Tertawa meningkatkan pelepasan endorfin dan menekan hormon stres seperti kortisol. Hal ini juga dikaitkan dengan suasana hati yang lebih baik, berkurangnya stres dan rasa sakit yang dirasakan, menurunkan tekanan darah, dan sistem kekebalan yang lebih kuat. Mengembangkan hobi juga dapat meningkatkan perasaan senang dan bahagia yang dapat menyebabkan penurunan kortisol. Jadi, jangan lupa untuk selalu bahagia dan sudahkan anda tertawa hari ini?
5. Membangun dan Menjaga Hubungan yang Sehat
Teman, keluarga dan pasangan adalah sumber kebahagiaan besar dalam hidup sekaligus sumber stres yang besar, dinamika ini tercermin pada peningkatan kadar kortisol di dalam tubuh. Dukungan dari orang-orang tersayang juga dapat membantu menurunkan kortisol dalam menghadapi stres.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa melakukan interaksi penuh kasih sayang (secara verbal atau fisik) dengan pasangan romantis atau teman platonis sebelum melakukan aktivitas yang membuat stres menghasilkan penanda pemicu stres yang lebih rendah seperti detak jantung dan tekanan darah yang lebih stabil.
BACA JUGA:
6. Memelihara Hewan Peliharaan
Hubungan dengan hewan peliharaan juga dapat menurunkan kortisol. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa melakukan kontak dengan hewan peliharaan lebih baik daripada dukungan dari teman selama situasi stres sosial. Manfaat hewan peliharaan yang terkenal dalam mengurangi stres, terapi hewan peliharaan sebagai aktivitas alami yang mengurangi kortisol dan stres.