Ramalan dan Hal yang Akan Terjadi di 2029, Berikut Gambarannya

RAMALAN dan hal yang akan terjadi di 2029 menarik perhatian publik. Pasalnya, akan ada kejadian yang begitu menyeramkan pada tahun tersebut.

Seorang anak indigo bernama Tigor Otadan mengatakan bahwa akan terjadi kematian yang lebih tinggi daripada kelahiran hingga 2029. Hal tersebut terjadi karena adanya banyak bencana, virus hingga peperangan.

Mulanya, Tigor Otadan meramal peperangan Rusia dan Ukraina bakal melebar hingga memakan banyak korban jiwa.

"Banyak (angka kematian lebih tinggi) nanti sampai 2029. Belum bencana, belum virus, belum perang. Pada tahun 2030, baru imbang," katanya, dikutip dari YouTube Makrifat TV, Kamis (7/9/2023).

Petaka tersebut terjadi bisa karena masih banyak manusia yang kurang budi pekerti, sombong, dan merasa usia serta pekerjaan menjamin kehidupannya.

"Saya amati, kita kurang budi pekerti. Cuma ilusi budi pekerti, kelihatannya ada budi pekerti, kenyataannya seperti apa. Umur nggak menjamin, jabatan nggak menjamin. (Pikiran dan hati) harus ballance," katanya lagi.

Sementara dilansir dari Fidelityinternational, pada 13 April 2029, sebuah asteroid raksasa bernama Apophis akan melintas dalam jarak 31.200 kilometer dari Bumi dan akan bersinar cukup terang untuk dilihat dengan mata telanjang.

Apophis pada awalnya dikhawatirkan berada di jalur luar dengan planet kita. Hal ini membuat NASA dan institusi lain di seluruh dunia berebut mengumpulkan data tentang orbitnya.

Sebagai informasi, Asteroid Apophis masuk dalam daftar risiko berdampak Badan Antariksa Eropa dan Amerika Serikat (NASA) selama 17 tahun terakhir.

Asteroid itu ditemukan oleh Roy A. Tucker, David J.Tholen, dan Fabrizio Bernandi di National Observation Kitt Peak pada 19 Juni 2004. Benda asing tersebut berukuran 340 meter terdiri atas batu dan silikat, serta mengandung nikel dan besi.

Bahkan, peramal cuaca yang fokusnya lebih ke bumi memberi kita gambaran sekilas tentang dunia seperti apa yang akan diterbangi Apophis pada 2029 nanti. Ya, dunia ini akan memiliki lebih banyak robot.

Selain itu, tempat kerja global menjadi lebih beragam dan menguntungkan semua orang jika tren ini terus berlanjut. Walaupun dulunya keberagaman hanya dilihat sebagai tujuan untuk mencapai keadilan sosial, mereka mengatakan bahwa keberagaman kini diakui secara luas sebagai sumber keunggulan kompetitif yang dapat mendukung meritokrasi dan menguntungkan dunia usaha dan pemangku kepentingannya.

Penting untuk diingat bahwa Apophis tidak menimbulkan risiko bagi Bumi selama perjalanannya pada 2029. Jalannya telah diplot dan dipelajari dengan sangat terperinci dan jelas pada titik ini bahwa tidak ada kemungkinan dia mengenai Bumi setidaknya pada tahun 2029.

Melihat ke masa depan, akan lebih sulit untuk memprediksi lintasan batu luar angkasa karena potensi Bumi, gravitasi yang mengubah arahnya.

(RIN)

(Rani Hardjanti)