14. Pisro
Pisro adalah makanan khas masyarakat Pepadun. Makanan ini terbuat dari ikan botok dan tembakang. Pisro memiliki rasa yang unik dan khas, perpaduan gurih, asam, dan asin.
Tapi yang membuat pisro begitu istimewa adalah daging ikan yang tebal, memberikan tekstur yang memuaskan dalam setiap gigitan. Pisro sering disajikan dengan nasi putih dan tambahan bumbu seperti bawang merah, perasan jeruk nipis untuk memperkaya rasa.
15. Keripik Nangka
Keripik nangka adalah camilan yang terbuat dari potongan nangka yang diiris tipis, kemudian digoreng hingga menjadi renyah. Biasanya keripik nangka ini dikemas dalam kemasan kantong khusus supaya tetap renyah.
Keripik nangka menjadi salah satu oleh-oleh dan camilan yang populer di kalangan wisatawan maupun penduduk setempat. Rasanya yang unik, aroma wangi nangka, serta tekstur renyah menjadikannya sebagai pilihan camilan yang lezat.
Sambal tempoyak khas Lampung (Foto: Cookpad)
16. Sambal Tempoyak Udang
Makanan satu ini cocok bagi Anda pecinta kuliner yang mencari cita rasa yang unik dan mengguah selera. Sambal Tempoyak udang adalah makanan yang menggabungkan udang dengan campuran tomat, cabai, petai, dan kunyit.
Campuran ini kemudian dimasak hingga matang dan beraroma, menghasilkan cita rasa gurih dan pedas.
17. Sambal Asam Kembang
Meskipun namanya mencirikan asam, sebenarnya sambal ini tidak mengandung asam, melainkan terbuat dari terasi yang dicampur dengan daun kemangi dan mangga muda. Semua bahan tersebut diulek dengan tekstur yang agak kasar.
Sambal asam kembang biasanya disajikan sebagai pelengkap untuk hidangan ikan bakar atau makanan khas Lampung lainnya. Selain itu, sambal ini juga sering dijadikan oleh-oleh.
18. Kue Lapis Legit
Lapis Legit Lampung sering disajikan sebagai hidangan istimewa dalam berbagai acara dan menjadi oleh-oleh khas Lampung.
Kue ini terkenal karena memiliki tekstur yang lembut dan berlapis-lapis dengan rasa yang manis. Lapisan-lapisan kue ini terbuat dari bahan seperti telur, mentega, gula, tepung terigu, kayu manis, dan vanili.
Proses pembuatannya cukup rumit dan memerlukan kesabaran karena setiap lapisan harus dipanggang secara berurutan untuk mencapai tekstur yang sempurna.