Kenapa Dinamakan Bandara Soekarno-Hatta? Begini Sejarahnya

Rahel Pebrini Panjaitan, Jurnalis
Jum'at 25 Agustus 2023 07:00 WIB
Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. (Foto: Okezone.com/Arif Julianto)
Share :

Bandara Soekarno-Hatta dirancang oleh arsitek terkenal Prancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris. Paul dikenal sebagai arsitek berbakat, desainnya untuk Bandara Soekarno-Hatta mengusung konsep arsitektur lokal dengan kebun tropis di antara lounge dan tempat tunggunya.

Bandara Soekarno-Hatta memiliki luas 18 kilometer persegi, dengan 2 landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 kilometer. Bandara ini memiliki tiga terminal keberangkatan maupun kedatangan penumpang.

Terminal 1 untuk rute domestik, Terminal 2 untuk penerbangan domestik dan internasional, serta Terminal 3 Ultimate.

 

Seiring dengan perkembangannya, Bandara Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara tersibuk di Asia Tenggara melampaui Bandara Changi di Singapura dalam jumlah penumpang dan aktivitas penerbangan.

“Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk di Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan bandara tersebut memiliki kapasitas kursi penerbangan mencapai 2,95 juta kursi pada Maret 2023 dan 3,08 juta kursi penumpang pada juli 2023”tulis akun instagram @indonesiabaik.id. 

(Salman Mardira)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya