Kenapa Dinamakan Bandara Soekarno-Hatta? Begini Sejarahnya

Rahel Pebrini Panjaitan, Jurnalis
Jum'at 25 Agustus 2023 07:00 WIB
Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. (Foto: Okezone.com/Arif Julianto)
Share :

BANDARA Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten merupakan pintu gerbang utama Indonesia. Sebagai salah satu bandara tersibuk di dunia, bandara ini punya sejarah panjang.

Dulunya namanya Bandara Cengkareng, lalu kenapa sekarang terkenal dengan Bandara Soekarno-Hatta atau Soetta?

Bandara Soekarno-Hatta pertama kali dibuka pada 1985 dengan nama Bandara Internasional Cengkareng. Pada awalnya, bandara ini hanya memiliki satu terminal dan melayani penerbangan internasional dan domestik.

Pada 1992, terminal kedua dibuka untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang.

Bandara Soekarno-Hatta populer di masyarakat sebagai Bandara Cengkareng, merujuk kode IATA “CGK” karena berdekatan dengan wilayah Cengakareng, Jakarta Barat, meskipun secara geografis berada di kecamatan Benda, Kota Tangerang.

 

Bandara Soekarno-Hatta (Okezone.com/Dimas AF)

Lantas kenapa dinamakan Bandara Soekarno-Hatta?

Mengutip laman angkasapura2.co.id, bandar udara ini diberi nama sesuai dengan dwitunggal tokoh proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, yang sekaligus merupakan Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia.

 BACA JUGA:

Nama ini dipilih untuk memperingati perjuangan Soekarno dan Hatta dalam memimpin Indonesia menuju kemerdekaan dan juga sebagai penghormatan terhadap peran mereka dalam sejarah.

Bandara Soekarno-Hatta dibangun untuk menggantikan fungsi Bandara Kemayoran di Jakarta Pusat dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.

 Pembangunan Bandara Soekarno-Hatta dimulai 1975 sampai 1981, disepakati rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 terminal domestik dan 1 terminal haji.

Bandara Soekarno-Hatta dirancang oleh arsitek terkenal Prancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris. Paul dikenal sebagai arsitek berbakat, desainnya untuk Bandara Soekarno-Hatta mengusung konsep arsitektur lokal dengan kebun tropis di antara lounge dan tempat tunggunya.

Bandara Soekarno-Hatta memiliki luas 18 kilometer persegi, dengan 2 landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 kilometer. Bandara ini memiliki tiga terminal keberangkatan maupun kedatangan penumpang.

Terminal 1 untuk rute domestik, Terminal 2 untuk penerbangan domestik dan internasional, serta Terminal 3 Ultimate.

 

Seiring dengan perkembangannya, Bandara Soekarno-Hatta dinobatkan sebagai bandara tersibuk di Asia Tenggara melampaui Bandara Changi di Singapura dalam jumlah penumpang dan aktivitas penerbangan.

“Bandara Soekarno-Hatta menjadi bandara tersibuk di Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan bandara tersebut memiliki kapasitas kursi penerbangan mencapai 2,95 juta kursi pada Maret 2023 dan 3,08 juta kursi penumpang pada juli 2023”tulis akun instagram @indonesiabaik.id. 

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya