Suku Vadoma sangat bangga dengan jati diri mereka dan menganggap mutasi ini sebagai status lebih baik daripada suku lain di daerah Kayemba, Zimbabwe.
Memiliki cacat fisik dan keterbatasan, hal ini tidak menghalangi mereka untuk beraktivitas dan tetap aktif berburu, memancing dan mengumpulkan buah.
Belakangan ini banyak Suku Vadoma meninggalkan cara hidup sebagai pemburu dan pengumpul makanan karena adanya tindakan keras terhadap perburuan liar dan ancaman dari penjaga hutan. Akhirnya, mereka pindah ke dataran rendah.
(Foto: IG/@modernnotoriety)
Suku Vadoma dapat dengan bebas bergaul dan berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya meskipun ada budaya pernikahan yang membatasi. Mereka tetap produktif meski dengan keadaan kaki mereka, karena mereka tidak menganggapnya sebagai bentuk kecacatan.
Terlahir dengan kelainan genetik yang menyebabkan kaki mereka hanya memiliki 2 jari di masing-masing kaki (4 jari di sepasang kaki), Suku Vadoma tetap aktif dalam masyarakat dan lingkungan mereka.
Dengan komunitas yang kuat dan semangat tinggi, mereka membuktikan bahwa tekat dan kerja sama dapat mengatasi hambatan fisik.
(Rizka Diputra)