BALI Fashion Trend (BFT) akhirnya kembali digelar tahun ini. Setelah sebelumnya, harus vakum sekitar tiga tahun akibat pandemi Covid-19. Perhelatan BFT 2023 resmi digelar sejak Jumat 4 Agustus 2023.
Memasuki era baru industri fashion 5.0, perhelatan Bali Fashion Trend tahun ini mengusung tema ‘Revival’. Konsep yang menunjukkan fashion beradaptasi untuk tetap dapat berkelanjutan dalam menghadapi era baru, tanpa melupakan masa lalu.
"Kami ingin menunjukkan kepada Indonesia dan dunia bahwa Bali, tidak hanya terkenal dengan keindahan alam, tapi budaya, keragaman tenun lokal, dan kreativitas tanpa batas," ujar Ketua Panitia Bali Fashion Trend 2023, Dwi Iskandar, saat dijumpai MNC Portal di Discovery Mall, Kuta, Bali pada Jumat (4/8/2023).
"Tujuannya untuk menarik teman-teman dari industri mode, tak hanya di Indonesia tetapi juga seluruh dunia," sambungnya.
(Foto: MPI/ Kiki)
Pada hari pertama penyelenggaraan, runaway BFT 2023 terlihat didominasi oleh deretan koleksi wastra Nusantara yang dikreasikan sangat stylish dari karya-karya kreatif 14 desainer dan jenama.
(Foto: MPI/ Kiki)
Nama-nama desainer dan jenama yang terlibat, mulai dari Yurita Fuji x Kanya Official, Putri Anjani by PranaLiving, Rumah Kebaya Vielga x Miss Mysa Accessories, Diva Dinata, Asti Kaleta, Lelyana/Ziba, Yuliana Wu/Ha-Pe, Rosmalina x Sofie, D21 Bali, Oka Diputra, Farah Button by Sutardi, Raegitazoro, Eri Kusmiati/Kimmyra, dan Dwi Iskandar.
Material klasik berpadu dengan elemen kontemporer yang trendi menjadi perpaduan harmonis dengan konsep sustainable. Menariknya lagi, material lokal hingga memberdayakan UMKM lokal menjadi daya tarik yang sulit untuk tidak dilirik.
(Foto: MPI/ Kiki)
"Karya-karya yang ditampilkan ini merepresentasikan kekayaan budaya lokal. Siluetnya berani dan visioner, mewujudkan semangat evolusi. Sehingga tiap jahitan dalam kreasi produk fashion mengisyaratkan harapan dan transformasi fashion Indonesia, untuk bisa ‘go internasional’,” pungkas Dwi.
(Rizky Pradita Ananda)