Turis Asing Masuk Bali Wajib Bayar Retribusi Rp150 Ribu, Sandiaga Minta Disosialisaikan Dulu

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Senin 17 Juli 2023 20:09 WIB
The Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, Jakarta. (Foto: MPI/Wiwie)
Share :

PEMPROV Bali segera menerapkan aturan setiap wisatawan mancanegara yang masuk ke Pulau Dewata wajib membayar biaya retribusi Rp150.000 per orang. Biaya tersebut nanti akan dimasukkan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk meningkatkan pembangunan Bali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa aturan pemungutan biaya retribusi dari turis asing itu akan disosialisasikan terlebih dahulu setelah memiliki kekuatan hukum tetap.

“Ini sedang kami diskusikan, sedang kami telaah dan nanti setelah mendapatkan kekuatan hukumnya baik itu melalui Perda, maupun regulasi lainnya, tentunya akan disosialisasikan,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno di Lantai 2 Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf, Jakarta, Senin (17/7/2023).

 BACA JUGA:

Menurut Sandiaga, penetapan biaya retribusi bagi turis asing yang masuk Bali harus melibatkan semua pihak, karena Bali merupakan tumpuan wisata andalan di Indonesia.

Sandiaga mengatakan bahwa dengan adanya kewajiban bayar biaya retribusi itu, para wisatawan mancanegara harus bisa menikmati destinasi wisata yang semakin berkualitas, dan berbasis budaya di Bali.

“Saat ini kita minta masukan dari semua pihak. Saya pribadi, karena Bali ini tentunya menjadi tumpuan pariwisata Indonesia, dan banyak sekali kunjungan wisata mancanegara ke Bali, ada total setengah, kita harus pastikan adalah destinasi wisata yang berkualitas, berbasis budaya, bermartabat tetapi berkelanjutan,” tuturnya.

“Nah, pungutan yang dibebankan nantinya setelah ini dibentuk menjadi sebuah regulasi harus disosialisasikan dengan baik karena bentuknya memang hanya 10 dollar dan bisa secara aplikasi digital,” sambungnya.

 BACA JUGA:

Sandiaga juga menyebut, rencana penetapan biaya retribusi Rp150 ribu untuk wisman yang berkunjung ke Bali ini juga bertujuan agar Bali tetap terus menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan.

“Tapi kita harus sampaikan narasi yang jelas bahwa ini untuk kenyamanan dan untuk keberlanjutan dari destinasi di Bali sendiri. Jadi ini yang akan terus digodok,” ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya