Halal Dimakan, Ini Alasan Kadal Gurun Jadi Kuliner Paling Laris di Arab Saudi

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Kamis 22 Juni 2023 17:01 WIB
Kadal Gurun jadi kuliner laris manis di Arab Saudi (Foto: Alamy)
Share :

DI GURUN pasir Timur Tengah, terdapat seekor kadal yang bernama Dhab (Uromastyx aegyptia). Mengutip laman Forestefact, Dhab merupakan sejenis kadal besar yang banyak ditemukan di daerah gurun di Mesir, Libya dan wilayah Timur Tengah lainnya dengan daerah yang cenderung kering dan berbatu.

Wujudnya menyerupai biawak dengan panjang antara 38 hingga 99 cm. Kulit kadal ini berwarna coklat seperti pasir gurun dan ekornya tebal dengan banyak benjolan keras di sepanjang ekornya.

Namun apakah kadal gurun ini bisa dimakan? jawabannya adalah bisa. Oleh orang Arab, Dhab ini kerap kali diburu. Kulitnya dijadikan sebagai kerajinan, sedangkan dagingnya dimakan sebagai alternatif protein yang dapat mereka konsumsi.

Alasan lain kenapa dhab ini diburu dan dimakan adalah kadal ini memiliki rasa yang lezat dan halal untuk dimakan. Selain itu, dhab juga dianggap sebagai hewan yang baik di Arab.

Dikutip dari maktabahalbakri.com, para ulama di Arab berpendapat jika dhab ini boleh dan tidak makruh untuk dimakan. Pendapat ini disampaikan oleh para ulama dari mazhab Syafi'i, Maliki, dan Ahmad. Sedangkan ulama mazhab Abu Hanifah (Hanafi) menghukuminya makruh.

Saat musimnya tiba, masyarakat Arab akan berbondong-bondong untuk berburu dhab. Masyarakat setempat biasanya berburu dhab dengan cara menyiram sarangnya dengan air maupun membakarnya hingga kadal tersebut keluar.

Konon, dhab akan lebih nikmat saat diburu dan dikonsumsi saat musim semi. Saat itu, dhab memakan tumbuhan segar sehingga berpengaruh pada rasa dagingnya yang semakin lezat.

Di jazirah Arab sana, daging dhab kerap kali diolah sebagai campuran pada nasi maupun dimakan menggunakan roti. Selain itu terkadang dhab juga dikonsumsi dengan cara dibakar.

Meski dikenal memiliki rasa yang sangat nikmat, dokter mengimbau untuk tidak memakan daging dhab terlalu banyak.

Hal ini karena daging dhab mengandung kadar kolesterol yang tinggi dan tidak baik untuk kesehatan.

Selain itu pemerintah Arab juga membatasi perburuan hewan ini karena mulai menurunnya populasi dhab di alam.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya