Motif mata manuk diakui Maria punya makna mendalam, terdiri dari nilai budaya dan religius yang sangat tinggi khususnya bagi masyarakat Manggarai Barat.
"Manuk sering dipakau sebagai sarana penyembahan kepada sang pencipta dan leluhur, alam ritus-ritus adat,” jelas Maria, dikutip dari laman resmi Indonesia go.id, Rabu (10/5/2023)
“Manuk juga sebagai sarana perdamaian dan persaudaraan, simbol kejantanan dan keberanian, serta sekaligus sebagai penolak bala," pungkasnya.
Sebagai informasi, kain tenun motif mata manuk ini sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM sejak September 2020. Bangga sekali pastinya, ya, warga Manggarai Selatan bahwa kain tradisional daerahnya akan dipakai di acara kenegaraan sebesar KTT ASEAN ke-42.
(Rizky Pradita Ananda)