Alat musik yang digunakan pada awalnya adalah seperangkat waditra yang digunakan pada pencak silat namun dilengkapi dengan seorang sinden.
Selain itu, penyajian musik pada kuda renggong menjadi lebih atraktif dengan ditambahkannya alat musik modern, biasanya sebuah gitar melodi elektrik yang menampilkan lagu-lagu jogedan.
Kemudian pembangunan pada saat arak-arakan pengantin sunat, masyarakat sekitar yang suka menari atau berjoged turut memeriahkan suasana berjoged di depan kuda dengan maksud untuk menghibur pengantin sunat.
Pengantin sunat sendiri dinaikkan di atas Kuda dengan didandani pakaian Gatotkaca sehingga tampak gagah, seperti seorang ksatria kecil sedang menunggang kuda.
(Salman Mardira)