Mengenal 2 Jenis Rumah Tumbuh, Cocok untuk Keluarga Baru

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Selasa 28 Maret 2023 16:31 WIB
Ilustrasi Dekorasi Rumah. (Foto: Shutterstock)
Share :

MENGUBAH penampilan rumah memang bisa menjadi salah satu penyegaran yang kita lakukan jika sudah merasa jenuh. Tapi, terkadang kondisi rumah yang sempit membuat kita sulit untuk melakukan perubahan.

Apalagi jika kita memiliki tambahan anggota keluarga, tentu kita ingin memberikan space tersendiri untuk kita. Oleh karena itu, bagi anda yang ingin membangun hunian solusi arsitektural untuk mewujudkan rumah impian adalah membangun dengan konsep rumah tumbuh yang dapat berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan penghuni.

Secara umum, terdapat dua jenis rumah tumbuh, yaitu rumah tumbuh horizontal dan rumah tumbuh vertikal. Perbedaan keduanya terletak pada cara penambahan pembangunan pada masa yang akan datang.

Jika memiliki tanah yang luas, maka rumah tumbuh horizontal cocok untuk keluarga besar karena penambahan akan dilakukan secara melebar. Sementara itu, jika lahan terbatas, maka rumah tumbuh vertikal menjadi pilihan yang tepat karena penambahan dapat dilakukan ke atas, seperti menambah lantai atau mezzanine.

Terdapat tiga keunggulan dari kepemilikan rumah tumbuh yaitu adanya fleksibilitas dan adaptabilitas karena rumah tumbuh dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan penghuninya seiring waktu, sehingga tidak perlu membangun rumah baru atau bahkan pindah rumah jika ada perubahan kebutuhan di kemudian hari.

Kedua, terdapat efisiensi biaya, karena dengan menggunakan desain rumah tumbuh secara efektif maka terdapat penghematan biaya untuk perubahan atau perluasan ruangan di masa depan.

Ketiga, adanya keberlanjutan, karena pengerjaan yang dikerjakan bertahap bisa mempengaruhi dampak lingkungan, terutama penggunaan material yang bisa diestimasi dan jarang meninggalkan material sisa.

Co-founder dan CEO Gravel Georgi Ferdwindra Putra dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengatakan pembangunan rumah tumbuh membutuhkan rencana yang matang dan estimasi biaya ke depan agar hunian tersebut dapat terwujud.

"Jangan sampai ada perombakan infrastruktur yang terlalu besar, agar biaya tidak membengkak. Ini adalah checklist yang idealnya dipenuhi dalam pembangunan rumah tumbuh," katanya seperti dilansir dari Antara.

Dia menambahkan langkah terbaik adalah melakukan konsultasi dan diskusi kepada ahli sebelum melakukan pembangunan untuk menghasilkan konsep rumah tumbuh yang optimal, mengakomodasi keinginan pemilik rumah dan membuat proses pembangunan bertahap lebih terencana.

Selain itu, pembuatan cetak biru (blueprint) juga penting sebagai landasan untuk memastikan ketersediaan ruang dan kekuatan bangunan. Cetak biru ini juga bermanfaat untuk memudahkan proses penambahan bangunan tumbuh dan menjadi pegangan kontraktor atau mandor yang mengerjakan.

"Selain itu, penting juga untuk melakukan survey kondisi rumah sebelum pengerjaan dimulai untuk mengestimasi segala kebutuhan dan biaya," kata Georgi.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya