MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menerapkan program insentif sebagaimana dilakukan Taiwan untuk menarik minat wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung.
Sandiaga menjelaskan, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisman ke Indonesia untuk berlibur, maka pihaknya menerapkan konsep kolaboratif marketing.
Terdapat sejumlah target agar dapat menarik wisman yang berkualitas, tanpa harus menerapkan program insentif.
"Kami menargetkan mendorong jumlah wisatawan berkualitas, yaitu fokus pada produk experience, quality, sustainable dan luxury tourism yang tidak terlalu membutuhkan insentif," katanya dalam Weekly Pres Brief with Sandi Uno secara virtual.
Lebih lanjut, strategi kolaboratif marketing yang dilakukan pemerintah dengan mengikuti beberapa event internasional. Sehingga nantinya jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia akan semakin meningkat.
"(Tercatat) 5,5 juta wisatawan hingga akhir 2022 di atas target batas 3,6 juta, tanpa menggunakan insentif. Kita bisa menciptakan nilai devisa hampir USD4,3 miliar," terangnya.
Sebelumnya, Taiwan menawarkan sejumlah insentif secara tunai kepada turis mancanegara yang berlibur ke negaranya. Langkah ini sebagai upaya pemerintah negara tersebut, agar pariwisatanya kembali bangkit serta pulih.
Melansir laman Straits Times, Taipei akan memberikan USD220 atau jika dirupiahkan setara dengan Rp3,3 juta bagi 500.000 turis.