6 Penyakit Silent Killer Kaum Wanita, Ada PCOS!

MASALAH seputar kesehatan kaum wanita disebut unik dan berbeda dengan kaum pria.

Per tiap satu atau dua dekade kehidupan wanita, maka kebutuhan kesehatannya juga berubah fokusnya karena sesuai dengan tantangan hormonal dan metabolisme yang ada.

Makanya kaum perempuan harus paham betul gaya hidup yang baik berdampak positif untuk kesehatan diri. Termasuk mengetahui apa saja penyakit-penyakit yang dinilai sebagai pembunuh dalam diam, alias sering tak disadari namun ternyata mematikan atau silent killer. Apa saja deretan penyakit silent killer bagi kaum wanita? Melansir NDTV Health, Kamis (9/3/2023)

1. Anemia: Masalah kesehatan yang banyak dialami remaja putri, agar terhindar dari i anemia, sebisa mungkin membiasakan diri untuk makan makanan yang kaya zat besi, vitamin C, dan folat. Makanan kaya zat besi termasuk unggas, jeroan, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah-buahan kering.

Bisa juga konsumsi buah jeruk, pepaya, paprika, dan bayam untuk asupan vitamin C, dan biji-bijian, daun hijau, telur, kacang tanah, dan biji-bijian untuk memenuhi kebutuhan folat.

2. Gangguan makan: Alias eating disorder, yang umumnya dialami perempuan di masa remaja. Berubahnya bentuk dan ukuran tubuh, dan munculnya masalah kulit adalah dampak normal dari perubahan hormonal yang terjadi. Tak heran banyak perempuan muda yang akhirnya mengalami eating disorder, demi memiliki penampilan visual yang dianggap sempurna.

3. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)/Penyakit Ovarium Polikistik (PCOD: Merupakan bentik ketidakseimbangan hormon yang berdampak ke kesehatan metabolisme. Efek samping yang umum dari PCOS dan PCOD ini umumnya berbentuk obesitas dan resistensi insulin.

 

(Foto: Freepik)

4. Masalah kesehatan tulang: Pasalnya, kesehatan tulang wanita itu diiketahui mulai memburuk di usia 30-an. Oleh karenanya, untuk menjaga massa kepadatan dan kesehatan tulang, penting untuk berolahraga dan konsumsi kalsium yang cukup, yang sangat penting, contohnya susu yang disebut sumber kalsium terbaik.

5. Pertambahan BB: Tahukah Anda, ternyata perempuan cenderung punya persentase lemak lebih tinggi daripada pria. Ini artinya meningkatkan risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, dan diabetes seiring dengan bertambahnya usia.

 

6. Penyakit jantung: Dengan terjadainya menopause, maka terjadi pula peningkatan lipid dan perubahan pada dinding pembuluh darah. Ini imbasnya, bisa meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita.

(Rizky Pradita Ananda)