SUKU Batak di Sumatera Utara memiliki aneka macam upacara adat yang masih terjaga kelestariannya. Mulai dari upacara perkawinan hingga kematian.
Batak merupakan suku dengan populasi terbanyak ketiga di Indonesia setelah Jawa dan Sunda. Mayoritas masyarakat Batak tinggal di Sumut.
Batak terdiri dari enam kategori yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, Batak Angkola, Batak Pakpak Dairi, dan Batak Simalungun.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Simalungun, Pemilik 4 Marga Besar di Tanah Batak
Agar semakin mengenal kekayaan suku batak, berikut ini ada 7 upacara adatnya yang perlu diketahui.
1. Sibaso
Upacara adat Sibaso berasal dari suku Batak Mandailing. Pada dasarnya, upacara ini dilakukan dengan tujuan menyembuhkan penyakit maupun memberikan keberuntungan untuk masyarakat setempat.
Gadis Mandailing
Sibaso dilakukan oleh dukun maupun tabib serta ritualnya bersifat magis.
2. Mangongkal Holi
Suku batak memiliki upacara adat yang terbilang cukup unik. Namanya adalah Mangongkal Holi, sebuah tradisi membongkar tulang belulang leluhur yang berada di tanah perantauan.
Setelah dibongkar, tulang-tulang leluhur akan dipindahkan ke tanah kelahiran. Upacara adat satu ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para pendahulu
BACA JUGA:Kenapa Orang Mandailing Enggan Disebut Batak? Simak Penjelasannya
3. Erpangir Kulau
Upacara adat bernama Erpangir Kulau berasal dari suku batak karo. Tradisi ini dilakukan dengan cara mandi demi mengusir roh jahat serta memberikan sesajian.
Selain itu, Erpangir Kulau seringkali dijumpai pada upacara perkawinan hingga digunakan sebagai penolak penyakit ulah roh jahat.
4. Mamongkot Ruma Bayu
Mamongkot Ruma Bayu merupakan upacara adat suku batak Simalungun. Upacara tersebut digelar dalam rangka memasuki hunian baru.
Dengan upacara Mamongkat Ruma Bayu, orang yang bakal tinggal di rumah baru diharapkan mendapat berkah, rezeki, serta kesematan.
5. Marhajabuan
Pada pesta pernikahan adat batak, biasanya akan dilakukan upacara Marhajabuan. Kedua mempelai mengundang seluruh kerabat mereka dalam momen spesial itu.
Proses Mahrajabuan sendiri menggunakan kain ulos. Kedua mempelai dikalungkan kain ulos sebagai simbol penghormatan.
6. Martutu Aek
Upacara adat Martutu Aek biasa dilakukan oleh suku Batak Toba. Sebenarnya, tradisi satu ini mirip dengan pembaptisan menggunakan air dari homba atau ladang.
Sebelum melakukan itu, kepala suku setempat lebih dulu membacakan doa.
7. Hamatean
Ketika seseorang dari suku Batak Toba, umumnya akan dilakukan upacara adat Hamatean. Dengan ritual tersebut, masyarakat setempat percaya keberkatan bakal menyertai orang yang telah meninggal.
Ada beberapa rangkaian ritual dalam Hamatean, antara lain Saur Matua, Maulibulung, dan Saur Matua.
(Salman Mardira)