ASEAN Tourism Forum 2023 Diharapkan Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata Asia Tenggara

Antara, Jurnalis
Senin 06 Februari 2023 20:24 WIB
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno bersama para delegasi ASEAN Tourism Forum 2023 di Yogyakarta (Foto: Faisal Rahman/MPI)
Share :

ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang berlangsung pada 3-5 Februari 2023 di Yogyakarta menyepakati berbagai upaya kolaborasi dan langkah strategis guna memajukan pariwisata Asia Tenggara.

Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum emas kebangkitan pariwisata di kawasan ASEAN pascapandemi Covid-19 yang melanda secara global.

"Kami berharap ATF 2023 dapat menjadi momentum kebangkitan pariwisata ASEAN melalui digitalisasi industri pariwisata dan semakin eratnya kolaborasi baik antarpemain industri pariwisata maupun dengan pemerintah negara-negara ASEAN, sehingga membawa dampak lebih besar bagi masyarakat dan industri, menjadi lebih tangguh, dan lebih berkelanjutan," ungkap Co-Founder platform perjalanan Traveloka, Albert seperti dikutip dari Antara, Senin (6/2/2023).

Sebagai platform perjalanan terdepan se-Asia Tenggara kata Albert, pihaknya terus berkomitmen mendorong pertumbuhan pariwisata di kawasan ASEAN melalui inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Komitmen ini terwujud dalam keikutsertaan Traveloka pada ajang ATF 2023 di Yogyakarta yang berakhir pada akhir pekan kemarin.

BACA JUGA: Momen Hangat Angela Tanoesoedibjo Makan Siang Bareng Delegasi ASEAN Tourism Forum 2023

(Menparekraf dan delegasi ATF 2023, Foto: Faisal Rahman/MPI)

Menurut dia, partisipasi dalam kegiatan ATF menjadi sangat strategis bagi perusahaan, khususnya sebagai perwujudan nyata kolaborasi strategis antara sektor swasta dan pemerintah untuk memastikan percepatan pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata di Asia Tenggara.

"Melalui ATF, kita harus bahu-membahu berkolaborasi agar industri pariwisata menjadi lebih baik, lebih tangguh, dan lebih berkelanjutan," ungkapnya.

Ia menambahkan, pariwisata kerap menjadi salah satu sektor yang menciptakan nilai bagi perekonomian negara yang membawa banyak manfaat sosial dan ekonomi, serta selalu menjadi bagian integral dari ekonomi kawasan dan global.

Pascapandemi sambungnya, telah banyak negara yang membuka perbatasan dan melonggarkan peraturan perjalanan bagi pengunjung internasional, termasuk negara-negara ASEAN.

Pihaknya pun kata Albert, secara konsisten berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan percepatan pemulihan pariwisata agar konsumen dapat bepergian dengan lebih aman dan nyaman.

Hal itu menurut dia, telah selaras dengan tema ATF 2023 yakni 'ASEAN-Empower Talents, Embrace Technology, Recover Tourism'.

BACA JUGA: ASEAN Tourism Forum 2023, Sandiaga Uno: Kolaborasi Kobarkan Semangat Pemulihan Pariwisata

(Konvoi delegasi ATF 2023, Foto: Faisal Rahman/MPI)

Pihaknya lanjut Albert, berkomitmen untuk berkolaborasi dalam percepatan pemulihan pariwisata melalui digitalisasi dan inovasi untuk menciptakan talenta yang berdaya, kompetitif, dan profesional, sehingga dapat berkontribusi dalam pemulihan sektor pariwisata.

"Kami berkomitmen semakin memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan," tambahnya.

Melalui ASEAN Tourism Forum, di mana Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah untuk kali kedua, dirinya sepakat soal pentingnya kolaborasi dan kemitraan dengan pemerintah sebagai kunci utama dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi, terutama pada sektor pariwisata.

"Tak hanya bagi Indonesia, tapi juga di kawasan ASEAN," tandasnya.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya