Waduh, Indonesia Krisis Dokter Spesialis

Dyah Ratna Meta Novia, Jurnalis
Sabtu 17 Desember 2022 01:19 WIB
Dokter spesialis sangat dibutuhkan (Foto: US news)
Share :

MENTERI Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan program Indonesia Memanggil Dokter Spesialis akan menambah jumlah dokter spesialis yang bekerja di Indonesia. 

“Program ini membuka jalan bagi dokter spesialis lulusan luar negeri untuk berbakti di Indonesia, dengan tanpa mengurangi kompetensi dan kualitas para dokter,” kata Menkes.

 

Ia mengatakan, kebijakan pemerintah ini seiring dengan kepemilikan rasio dokter spesialis di Indonesia, yang terbilang rendah. Berdasarkan standar WHO, rasio dokter spesialis dan jumlah penduduk idealnya 1:1.000, sedangkan di Indonesia baru berkisar 0,46 per 1.000 penduduk, terendah ketiga di ASEAN.

“Indonesia masih membutuhkan banyak tenaga spesialis. Strategi ini menandakan perhatian besar pemerintah terkait pemerataan dan penguatan sistem kesehatan nasional. Dengan semakin merata dan kuatnya sistem kesehatan nasional, industri kesehatan akan mampu diandalkan masyarakat,” kata Menkes.

Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady menambahkan, pihaknya menyambut positif kebijakan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggulirkan Program “Indonesia Memanggil Dokter Spesialis” yang ditujukan kepada para tenaga dokter spesialis lulusan luar negeri.

“Langkah pemerintah sudah tepat, mengingat persoalan kualitas kesehatan nasional sangat bergantung pada jumlah dokter dan tenaga kesehatan yang tersedia,” kata John.

Ia mengakui bahwa sistem kesehatan nasional hingga kini masih kekurangan tenaga dokter, khususnya dokter yang bergelar spesialis. 

Dalam banyak hal, lanjutnya, sistem kesehatan nasional secara perlahan-lahan harus berbenah, sehingga dapat melewati masa sulit seperti pada masa pandemi Covid-19. Di sisi lain, problem nyata di lapangan seperti rasio ranjang, jumlah dokter dan dokter spesialis masih membutuhkan perhatian khusus seiring bertumbuhnya populasi. 

“Kami berterima kasih Program “Indonesia Memanggil Dokter Spesialis” berhasil memulangkan beberapa dokter spesialis untuk memperkuat sistem kesehatan nasional,” jelas John. 

Ia menilai strategi pemerintah itupun secara perlahan-lahan akan mentransformasi sistem kesehatan nasional, sehingga tidak lagi ada cerita berbondongnya masyrakat berobat ke luar negeri untuk mencari layanan spesialis yang mumpuni. 

Saat ini, sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setiap tahun devisa yang hilang akibat banyaknya masyarakat berobat ke luar negeri bisa mencapai Rp110 triliun. 

“Ini mencerminkan bukan layanan kesehatan nasional yang buruk, melainkan belum memenuhi seluruh kebutuhan pasien di dalam negeri. Dan, sangat mungkin sebabnya ketersediaan dokter spesialis yang terbatas,” kata John.

 BACA JUGA:Lebih Dari 250 Ribu Dokter di Indonesia Sudah Punya STR, Ini Sebarannya!

Lebih lanjut John menjelaskan bahwa program adaptasi dokter spesialis tamatan luar negeri yang digulirkan pemerintah harus berkesinambungan. Cara lainnya, agar kebutuhan dokter spesialis teratasi secara jangka pendek, yakni membuka perizinan praktik bagi dokter spesialis dari luar yang bisa memberikan banyak manfaat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya