Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Denpasar itu mengatakan, selama kunjungan delegasi G20 di Pulau Serangan, masyarakat sekitar, khususnya pedagang dan pemilik usaha tak dilarang untuk berjualan.
Namun demikian, pihaknya sudah memberi informasi bahwa mulai tanggal 12-17 November 2022 akan dilakukan pembatasan, sehingga sekolah dan instansi di area tersebut dirumahkan, dan pedagang dapat mengantisipasi hal tersebut.
Sementara itu, penduduk di kawasan Pulau Serangan telah mendapat informasi soal rencana kedatangan delegasi melalui lurah setempat.
Untuk mendukung penyelenggaraannya, diimbau agar dilakukan kegiatan pembersihan terutama di lintasan yang akan dilalui menuju objek.
Dezire mengaku meskipun kunjungan delegasi G20 tak berdampak langsung dengan pariwisata Denpasar, ia tetap berbangga hati dengan harapan para delegasi mengetahui adanya ciri khas kawasan lanskap kota bersejarah.
"Ini mempunyai nilai sejarah yang penting, pelestarian lingkungan juga tinggi. Ini bisa memberikan nilai tambah kepada destinasi kita di Pulau Serangan agar lebih banyak lagi kunjungan ke sana," ujarnya.
(Rizka Diputra)