Asal Usul dan Makna Gerakan Tari Piring Khas Sumatera Barat

Kiki Oktaliani, Jurnalis
Selasa 01 November 2022 05:01 WIB
Para penari piring khas Minangkabau, Sumatera Barat (Foto: Instagram/@
Share :

TARI piring merupakan sebuah seni tari yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Tari piring sudah sangat populer di Indonesia, dan banyak dipelajari dan dipentaskan di luar Sumatera Barat. Sesuai dengan namanya, dalam atraksinya tari ini menggunakan piring sebagai atribut utama.

Bukan sekadar tarian biasa, tari piring memiliki sejarah serta fakta-fakta unik yang harus Anda ketahui sebagai orang yang berbudaya. Lantas, seperti apa cerita di balik atau asal usul tari piring? Berikut fakta-fakta menarik yang mungkin belum banyak Anda ketahui tentang tarian asli ranah minang ini.

Sejarah dan asal usul tari piring

Tari piring adalah tarian tradisional yang berasal dari Solok, Minangkabau, Sumatera Barat. Keberadaan serta perkembangan awal tari piring tak terlepas dari peradaban Hindu, yang diperuntukkan sebagai tari persembahan bagi para dewa-dewi, terutama dewi padi, sebagai ungkapan syukur karena telah diberikan panen yang melimpah.

Dalam rangkaian pertunjukannya, ritual dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang diletakkan di dalam piring sembari melangkah dengan gerakan yang dinamis.

BACA JUGA: 4 Aturan yang Tidak Boleh Dilanggar oleh Gadis Minang

(Foto: Instagram/@putilimojurai_group)

Termasuk sebagai tari-tarian sakral, tari piring diperkirakan muncul di abad ke-12 Masehi, kemudian dalam perkembangannya jenis tari ini perlahan bersifat sekuler dan dipertontonkan di ruang-ruang publik dan berfungsi sebagai tarian penghibur masyarakat yang biasanya dipentaskan saat musim panen, pesta perkawinan, dan acara resmi pemerintahan yang dipengaruhi oleh kebudayaan masyarakat beragama Islam.

Jumlah penari

Jumlah penari tari piring terdiri dari 2-5 orang atau lebih, yang terdiri dari penari laki-laki atau perempuan. Para penari akan memainkan piring dengan gerak yang lincah dan cekatan tanpa terlepas dari genggaman, dibarengi goyangan dengan gerakan yang mengalir secara gemulai dan teratur.

Para penari mengenakan pakaian berwarna cerah dengan nuansa warna merah dan kuning keemasan serta tutup kepala.

Selama tarian berlangsung, alat musik talempong dan saluang beriringan dengan gerak dinamis dan lembut dari tari piring. Tempo alunan musik awalnya lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan berubah menjadi lebih cepat.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya