Menjadi pertanyaan sekarang, kenapa komedi punya dampak besar pada kesehatan mental, bahkan bisa mencegah seseorang bunuh diri?
Menurut satu studi yang diterbitkan di National Library of Medicine, penggunaan humor atau komedi sebagai terapi kesehatan mental sudah dilakukan sejak lama. Terapi seperti Ellis, Perls, Serickson, Satir, Rogers, atu Whitaker sudah menggunakan itu di rumah sakit umum. "Dari sana diketahui bahwa penggunaan humor dalam psikoterapi individu dan kelompok dapat menjadi upaya mengatasi penyakit mental serius (SMI)," terang studi tersebut.
SMI yang dimaksud biasanya merujuk pada depresi berat (MDD), skizofrenia (SZ), gangguan bipolar (BD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), hingga gangguan kepribadian ambang (BPD).
Nah, peran humor bisa digunakan sebagai terapi tambahan bersifat konvensional dengan tujuan membantu klien mengatasi gejala, mengingatkan rehabilitasi melalui dampak emosional, kognitif, sosial, dan fisiologis, serta memperkuat dan memfasilitasi terapi dan pemberdayaan klien.
So, enggak heran kalau kita sehabis nonton komedi, lalu tertawa bahagia, perasaan kita jauh lebih baik. Ada perasaan happy, suka cita, dan juga melepas stres yang ada di tubuh dan pikiran. Itu kenapa dr Vivi Syarif mengatakan bahwa live Instagram Bunda Corla bisa membuat mood menjadi lebih baik, yang akhirnya mencegah seseorang punya pikiran untuk mengakhiri hidup.
"Saya mewakili teman-teman yang moodnya jadi membaik, yang jadi terhibur, jadi bahagia, karena nonton live Instagram-nya Bunda Corla dan mungkin bahkan sampai menyelamatkan orang-orang yang punya pikiran-pikiran untuk mau mengakhiri hidup atau self-harm. Take care, ya, Bunda," tambah dr Vivi Syarif.
(Martin Bagya Kertiyasa)