5 ISU memalukan yang pernah menimpa pramugari ini pastinya membuat kaget banyak masyarakat. Sebab selama ini citra pramugari sangat baik. Bahkan pramugari dianggap sebagai pekerjaan yang diimpikan banyak orang.
Namun yang namanya pekerjaan tidak selamanya baik, begitu juga dengan profesi pramugari. Tentu ada hal memalukan dan negatif yang dilakukan oleh pramugari tersebut.
Nah kali ini Okezone akan merangkum isu memalukan yang pernah menimpa pramugari. Berikut ulasannya seperti dilansir dari YouTube Roket Generasi, Rabu (12/10/2022).
1. Mainan seks tertinggal di kamar hotel
Seorang petugas hotel di Manchester menemukan sebuah dildo atau mainan seks mirip Mr P di kamar hotel. Sebelumnya kamar itu ditinggali oleh seorang pramugari dari Brussels Airlines.
Pihak hotel pun berencana mengembalikan barang tersebut karena dianggap sebagai barang pribadi. Petugas kamar hotel itu menulis sebuah memo yang berisi bahwa dildo yang ditemukan petugas kamar hotel sepanjang 25 cm. Karena memo tersebut grup heboh, mereka mengomentari postingan itu.
2. Menggugat pembuat seragam
Sekelompok pramugari American Airlines mengajukan tuntutan hukum. Tuntutan ini bukan untuk tempat bekerja tapi perusahaan yang menyediakan seragam mereka.
Seragam ini menyebabkan para pramugari, pilot, dan staf mengalami masalah medis yang parah. Tuntutan tersebut nantinya akan ditujukan kepada perusahaan pemasok seragam pramugari, yaitu Twin Hill.
Sejak September 2016, ribuan pramugari, staf lapangan dan pilot telah melaporkan menderita berbagai penyakit. Masalah medis itu muncul setelah mereka menggunakan seragam yang dikeluarkan oleh Twin Hill.
Asosiasi Petugas Penerbangan Profesional telah menerima pemberitahuan lebih dari 3.500 reaksi kasus masalah kesehatan.
Gejala yang mereka alami adalah masalah pernapasan ekstrim, mual, sakit kepala, dan ruam di seluruh tubuh, bahkan pernah satu contoh kasus keracunan logam berat. Karena hal itu banyak pramugari yang mengambil cuti demi perawatan medis.
3. Menjual seragam
Singapore Airlines memiliki seragam yang sangat khas. Busana tersebut dirancang khusus oleh desainer busana Paris, Pierre Balmain pada tahun 1968.
Seragam dengan model kebaya sarung ini terbuat dari batik tradisional Asia dan telah menjadi ciri khas Singapore Airlines. Saking populernya, tiruan baju seragam tersebut pun beredar di pasaran dan bahkan diklaim barang dari Afrika.
Hal itu terlihat dari cuitan seorang pengguna Twitter, @leyylaaah yang mengunggah tangkapan layar sebuah situs e-commerce berbasis di London yakni Depop. Mereka menjual satu set busana yang mirip dengan milik pramugari maskapai Singapore Airlines. satu set pakaian itu dijual dengan harga Rp892 rupiah.