MENGAJARI anak literasi dengan rajin membaca buku sejak dini menjadi tanggung jawab orangtua. Banyak kegiatan seru mengenal literasi ini seperti yang dilakukan anak-anak di Semarang.
Belajar literasi tak dilakukan di rumah saja, namun mereka sering diajak ke taman bacaan. Salah satu yang nyaman dan ramai yakni Taman Baca Jendela Dunia.
Terdapat tiga taman bacaan yang digagas ERHA berada di Kelurahan Sekayu. Taman bacaan itu didirikan untuk meningkatkan budaya literasi dan minat baca anak-anak di Indonesia.
Chief Corporate Affairs Arya Noble, induk usaha dari ERHA Andreas Bayu Aji mengatakan, selama ini tingkat literasi di Indonesia masih sangat rendah menurut data statistic UNESCO pada tahun 2012 presentasi minat baca Indonesia sebanyak 0,001%. Hal ini berarti dari 1.000 penduduk hanya satu orang saja yang memiliki minat baca.
"Kita tidak mau hal ini terus menerus terjadi di Indonesia. Di taman bacaan kita juga program peningkatkan budaya literasi dan minat baca anak menyenangkan," katanya dalam keterangan resmi.
Ini pun disambut baik Lurah Sekayu, Kota Semarang Dwi Ratna Nugraini. Dia yakin setiap anak-anak Indonesia mempunyai minat baca yang tingggi. Tapi mungkin belum tereksplorasi dengan baik.
"Dengan adanya taman baca dihadap bisa membangun kembali semangat membaca anak-anak," ujarnya.
Diungkap Dwi, selama ini di daerahnya hanya ada Rumah Pintar untuk berkumpulnya anak-anak. Mereka pasti akan senang karena bisa belajar bersama.
"Saat ada tambahan taman baca maka bisa menjadi pusat pembelajaran anak-anak dan meningkatkan prestasinya," tutup dia.
(Helmi Ade Saputra)